Berita Lhokseumawe
Berkenalan dengan Nada, Remaja Lhokseumawe yang Mampu Menamatkan SMA Dalam Dua Tahun
Hasil dari ketekunan dia belajar, maka telah mampu menamatkan SMA hanya dalam jangka waktu dua tahun. Hebatnya lagi, dia bisa berkuliah di Prodi...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Hasil dari ketekunan dia belajar, maka telah mampu menamatkan SMA hanya dalam jangka waktu dua tahun. Hebatnya lagi, dia bisa berkuliah di Prodi Manajemen Universitas Syiah Kuala melalui jalur SNMPTN. Untuk lebih mengenal sosok Nada Alchaira, berikut profil lengkapnya:
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Untuk di Provinsi Aceh, sampai saat ini baru dua SMA yang sudah menerapkan pola pembelajaran dengan Sistem Kredit Semester (SKS).
Dua sekolah tersebut adalah SMA Negeri 1 Lhokseumawe dan SMA Negeri 1 Bireuen.
Dengan pola pembelajaran SKS, maka berpeluang bagi siswa yang memang memiliki kamampuan lebih dibidang akademik, bisa tamat SMA hanya dalam waktu dua tahun, tidak perlu sampai tiga tahun.
Sehingga pada tahun ini, merupakan perdana di Aceh, ada sembilan siswa di SMA Negeri 1 Lhokseumawe yang mampu menamatkan pendidikanya di SMA dalam dua tahun.
Hebatnya lagi, kesembilan siswa tersebut dinyatakan lulus untuk kuliah di berbagai kampus di Indonesia melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Dari sembilan siswa tersebut, salah satunya adalah Nada Alchaira.
Baca juga: Cek, Ini Prediksi Cuaca Sebagian Aceh Hingga Tiga Hari Kedepan
Remaja yang memiliki hobi membaca ini, memiliki cita-cita ingin menjadi pengusaha.
Guna mencapai cita-cita tersebut, maka selama ini dirinya sangat rajin belajar.
Hasil dari ketekunan dia belajar, maka telah mampu menamatkan SMA hanya dalam jangka waktu dua tahun.
Hebatnya lagi, dia bisa berkuliah di Prodi Manajemen Universitas Syiah Kuala melalui jalur SNMPTN.
Untuk lebih mengenal sosok Nada Alchaira, berikut profil lengkapnya :
A. Biodata Pribadi
Nama : Nada Alchaira
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Lhokseumawe, 27 Februari 2005
Tinggi badan : 160 cm
Alamat asal : Jalan Bangdes Gg. Kesehatan, Tempok Tengah, Lhokseumawe
Status : Pelajar
Agama : Islam
Baca juga: Pencurian Tabung Gas Melon Marak di Bireuen
B. Pendidikan Formal
- 2019-sampai sekarang : SMAN 1 Lhokseumawe
- 2016-2019 : SMPN 1 Lhokseumawe- 2010-2016 : SDN 3 Banda Sakti
C. Prestasi
Lulus Akselerasi 2 Tahun
D. Kemampuan/Keahlian
- Mampu bahasa daerah
- Mampu/mudah beradaptasi
E. Hobi
Membaca
F. Cita-cita
Menjadi pengusaha
Baca juga: Tiga Janda Miskin di Langsa Dapat Bantuan Sembako dari Komunitas Jumat Berkah
Sebelumnya, Kepala SMA Negeri 1 Lhokseumawe, Nurasmah SPd MPd, menjelaskan, penerapan pola SKS dasarnya sudah dimulai di sekolah dipimpinnya sejak tahun 2017.
Namun siswa angkatan 2017 dan tahun 2018, tidak ada yang bisa diproyeksi untuk lulus dua tahun.
"Tahapan untuk melihat seorang siswa bisa diproyeksi tamat dua tahun, berdasarkan hasil proses belajar dalam tiga bulan pertama, yakni memiliki nilai amat baik pada 10 mata pelajaran wajib," katanya.
Baru pada angkatan tahun 2019, pihaknya bisa memproyeksi pada sembilan siswa.
Enam siswa jurusan IPA dan tiga siswa jurusan IPS.
Maka, bagi siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun, harus juga mengikuti proses pembelajaran secara mandiri.
Sehingga pada tahun pertama pembelajaran, bagi siswa yang masuk proyeksi, bisa menyelesaikan satu semester dalam jangka waktu empat bulan.
"Artinya, pada tahun pertama, siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun, bisa menyelesiakan tiga semester" katanya.
Pada tahun kedua, para siswa yang masuk proyeksi tamat dua tahun, hanya menyelesaikan satu semester dalam waktu tiga bulan.
"Namun saja, saat sudah memasuki semester lima, maka para siswa yang proyeksi tamat dua tahun, langsung akan ditarik untuk masuk ke kelas tiga. Jadi pas, hanya butuh waktu dua tahun masa belajar mereka, untuk tamat ditingkat SMA," katanya.
Jadi, lanjut Nurasmah, pada tahun ini, merupakan tahun perdana ada sembilan siswa di SMA Neheri 1 Lhokseumawe yang mampu menamatkan SMA dalam dua tahun.
Hebatnya lagi, kesembilan siswa tersebut dinyatakan lulus untuk kuliah di berbagai kampus di Indonesia melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Ini membuktikan kalau para siswa yang kita proyeksi lulus dua tahun, memang mampu belajar dengan baik. Bahkan mereka mampu masuk ke perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN," pungkas Nurasmah. (*)
Baca juga: Pasar Murah di Lhokseumawe Berlangsung 5-8 April 2021, Ini Lokasinya