Teror di Mabes Polri

Budiman Sudjatmiko Bikin Perbandingan Ngaji Dulu dengan Ngaji Kini : Tidak Ada Guru yang Aneh-aneh

Budiman Sudjatmiko menyorot aksi teror yang menghebohkan Tanah Air bahkan dunia internasional dalam beberapa hari ini.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Youtube KompasTV/Rosi
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko saat menjadi narasumber di Program Rosi, Kompas TV pada Kamis (28/11/2019). 

SERAMBINEWS.COM - Budiman Sudjatmiko menyorot aksi teror yang menghebohkan Tanah Air bahkan dunia internasional dalam beberapa hari ini.

Melalui akun Twitter @budimandjatmiko, ia menulis pandangan mengenai perbedaan mengaji zaman dulu dengan pengajian kini, Kamis (1/4/2021).

"Di kampung & keluarga saya sering pengajian. Tp kok gak ada sekalipun yg ekstrim kudengar? Juga di sekitar orang2 terdekat saya. Jadi yg moderat jauh lebih banyak, so kenapa harus susah2 cari guru ngaji ekstrim yg menyuruhmu bunuh diri u/ menunjukkan taat?

"Gini ya...jangan bilang keluarga saya Islamnya gak kafah krn tdk pro khilafah. Jauh sebelum hijab jd mode spt sekarang, ibu saya sdh berhijab sejak 1980an..Juga kedua adik perempian saya berhijab saat kuliah di Unpad & IPB (BUKAN kampus jelek)

"Pengajian hampir tiap minggu di masjid sendiri di halaman belakang rumah. Tak ada tuh guru ngajinya ngajak yg aneh2. Juga masjid2 di sekitar rumah. Jadi Muslim tak sama dgn harus jd ekstrim," tweetnya.

Baca juga: Teror Mabes Polri, Kapolri Sebut Lone Wolf, IPW Bilang Mirip Strategi GAM dengan Pasukan Inong Balee

Sebelumnya, @budimandjatmiko juga mengomentari terkait surat wasiat dari pelaku teror di Mabes Polri.

@budimandjatmiko memberikan pandangan, dengan membuat thread Twitter.

"Sebuah surat wasiat yg menggambarkan kepadatan & kepekatan pikiran di usia muda. Sangat menyintai & membenci utk hal2 yg tak diketahui. Cara berpikirnya sederhana, juga kesimpulannya: dia harus mati bersama yg dibencinya. Karena yakin akan dpt surga.

"Jika isi surat itu menggambarkan cara berpikir sebagian generasi muda kita, ya memang harus "bongkar mesin" nih bangsa kita...
Jangan sampai bonus demografi tapi defisit substansi.

"Kejadian teror beberapa hari ini mengejutkan kita bukan karena kekerasannya tapi setelah mengetahui kenyataan pelakunya anak2 muda.
Saya jd kaget jgn2 kita selama ini kecurian sebuah generasi tanpa kita sadar.

Baca juga: Kapolri Sebut Aksi ZA Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri adalah Lone Wolf, Apa Itu?

"Cara berpikirnya (tercermin dr surat wasiat itu) sungguh sederhana. Begini alur pikirnya teroris remaja ini:

"Aku lebih tahu kebenaran dr kalian tp kubuktikan hanya setelah kutinggalkan tempat palsu ini. Dan aku harus mendahului kalian krn aku yg menyiapkan segalanya saat kalian tiba. Sementara kita berpisah, kalian harus kurangi kepalsuan spy kalian layak kujemput.

"Teroris remaja ini tak merasa berniat buruk. Dia merasa sangat mulia bahkan. Masalahnya adalah dia betul2 menutup mata hati & nalarnya....
Siapa saja sih yg memelihara jejaring kebodohan maut ini?
Tugas negara membongkar & meringkus tengkuknya!.

"Di bagian akhir surat wasiat, teroris remaja ini menegaskan ideologi politiknya..Kalimat2 yg juga berseliweran di media2 sosial ttg haramnya demokrasi & Pancasila. Masalahnya bukan cuma kekerasan tp juga ide di balik kekerasan & ancaman 1 generasi yg hilang!.

Baca juga: Isi Lengkap Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri, Manta Maaf pada Orangtua dan Ingatkan soal Agama

Surat wasiat yang tersebar luas di media sosial tersebut berisi mengenai alasan sampai pesan pelaku melakukan tindakan yang tergolong nekat tersebut.

berikut isi surat perempuan yang masuk ke lingkungan Mabes Polri yang disebut bernama Zakiah Aini

"Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT, dan jangan tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.

Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama mama. Tapi Allah lebih menyanyangi hamba-Nya.

Makanya Zakiah tempuh jalan ini, sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk mama dan keluarga di akhirat.

Pesan Zakiah untuk mama dan keluarga berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi allah.

Pesan berikutnya agar mama berhenti bekerja menjadi dawis (cek lagi) yang membantu kepentingan pemerintah thagut.

Baca juga: Kapolri Ungkap Postingan Zakiah Aini di Instagram Sebelum Serang Mabes Polri

Pesan berikutnya untuk kaka agar di rumah cibubur juga dede dan mama ibadah kepada allah dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran islam.

Serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku punya ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak.

Allah yang akan menjamin rizki kak . Maaf ya kak , Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kaka.

Untuk mba leli agar memperhatikan jaga mama ya mba . Untuk bapa jangan tinggalkan ibadah shalat lima waktu . Maafin ya mba, pa kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama ayah, dede baik-baik.

Mama, ayah semua .... di samping itu adalah tingkatan amalan. Insya allah dengan karunia allah amalan jihad zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah amalan tertinggi dalam islam.

Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Al-Quran As-Sunnah.

Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu, dan tidak murtad tanpa sadar.

Sekali maafkan Zakiah ma, ayah, kaka, mba leli, ka effa, dede, baim, kevin semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya. Amin. Zakiah Aini,"

(Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER – Bohong Kuliah di Luar Negeri, Mahar Sandal Jepit Hingga Bu Kades Selingkuh

Baca juga: BERITA POPULER - Mahasiswa Kedokteran Dicambuk, Konvoi Bendera Bintang Bulan hingga Kakek Bunuh Cucu

Baca juga: BERITA POPULER - Menantu Mandi 5 Kali Sehari, Abrip Asep 12 Tahun di RSJ hingga Tsunami di Jepang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved