Istri Terduga Teroris Ungkap Sosok Suaminya yang Ditangkap Densus 88, Sebut HP Selalu Dikunci
"Saya kaget dapat kabar suami ditangkap polisi, lalu saya pulang meninggalkan jualan daging di pasar, kemudian diminta untuk menyaksikan penggeledahan
SERAMBINEWS.COM - Istri terduga teroris di Kabupaten Tuban, Jawa Timur membongkar sosok suaminya yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror, Jumat (2/4/2021).
Sang istri YN (34) mengatakan, suaminya RH (41) tak pernah melakukan aktivitas yang mencurigakan.
Namun, ia mengaku jika Handphone (HP) milik suaminya tak bisa ia akses karena selalu dikunci.
Ia tak menduga suaminya diringkus oleh tim Densus antiteror seusai mengantar putrinya S (6) les privat membaca di rumah adik RH di Desa Punggulrejo, Kecamatan setempat, sekitar pukul 10.45 WIB.
"Saya kaget dapat kabar suami ditangkap polisi, lalu saya pulang meninggalkan jualan daging di pasar, kemudian diminta untuk menyaksikan penggeledahan rumah.
Ada HP, Doshbook, KTP, Jaket dan jas hujan diamankan, motornya diamankan juga, tidak ada barang yang aneh," ujar YN di rumahnya.
Dengan wajah tertunduk lesu, ia mengungkap suaminya tak melakukan aktivitas yang aneh-aneh.
Tak pernah ada tamu dari temannya yang main ke rumah.
Setiap hari, RH mengantar S les dan ngaji, setelah itu kembali pulang.
Terkadang suami juga mengantarnya pergi ke suatu tempat yang ia inginkan.
"Ya tidak ada yang aneh, habis antar anak pulang, kadang antar saya ke mana gitu," ujarnya.
Baca juga: Terduga Teroris ZA Saat Serang Mabes Polri Sambil Bawa Map Kuning, Ternyata Ini Isinya
Baca juga: Polisi Selidiki Asal-usul Senjata Airgun yang Digunakan Terduga Teroris ZA
Kendati demikian, YN tidak mengetahui aktivitas suaminya dalam percakapan menggunakan handphone.
Pasalnya, handphone suami terkunci menggunakan kode dan ia tidak bisa membuka.
"Saya tidak tahu ada percakapan apa saja di handphone, saya tidak pernah buka handphone karena terkunci. Kalau untuk aktivitas sehari-hari tidak ada yang aneh," pungkasnya.
Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono saat dikonfirmasi terkait penangkapan terduga teroris membenarkan.