Kapendam IM: TMMD Gelorakan Semangat Kebersamaan

BANDA ACEH - TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan dengan tugas pokok pertama menegakkan kedaulatan negara, kedua mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Lalu ketiga melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. "Hal itu jelas diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia," kata Kapendam Iskandar Muda (IM), Kolonel Arh Sudrajat SH, Jumat (2/4/2021).

Menurutnya, tugas pokok itu dilakukan melalui Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). "TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD, merupakan salah satu implementasi dari tugas operasi militer selain perang yaitu memberdayakan potensi wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya sesuai dengan sistem pertahanan semesta. Selain itu TMMD juga membantu pemerintah di daerah dalam percepatan pembangunan yang dilaksanakan melalui kegiatan gotong royong bersama masyarakat," terangnya.

Di tengah kewaspadaan dampak Pandemi Covid-19, Program TMMD Ke-110 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kodam IM.

Satgas TMMD terus bekerja bersama-sama dengan masyarakat menyelesaikan pekerjaan yang telah direncanakan demi mewujudkan harapan masyarakat di pedesaan.  "Hal ini selaras dengan tema TMMD ke-110 yaitu 'TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri'," lanjut Sudrajat.

Menurutnya, semangat kebersamaan dan gotong royong antara TNI, Polri, pemda, dan masyarakat  pada TMMD reguler kali ini, menyasar pembangunan fisik di 3 wilayah Kodim, meliputi Kodim 0101/BS, pembangunan jalan di dua desa, meliputi Desa Bueng sepanjang 10.000 meter x 4 meter dan di Desa Aweek 2.200 meter x 4meter.

Lalu pembuatan jembatan, rehab rumah tak layak huni (RTLH) 20 unit, rehab balai pengajian, rehab tempat ibadah, pembangunan Gedung PAUD dan kegiatan sosial lainnya.

Kemudian Kodim 0111/Bireuen, membuka dan pengerasan jalan sepanjang 10.000 meter x 5 meter, pembuatan gorong-gorong di 11 lokasi, rehab RTLH, sebanyak 4 unit, pengecatan balai pengajian 5 unit, pengecatan pos kamling 1 unit dan kegiatan sosial lainnya.

Sementara Kodim 0107/Aceh Selatan, membuka jalan baru sepanjang 850 meter  x 4 meter sekaligus pembuatan parit di kanan dan kiri badan jalan sepanjang 850 meter.

Sasaran fisik lainnya, yakni pembuatan jembatan, talud di tiga lokasi, rehab RTLH sebanyak 4 unit dan kegiatan sosial lainnya.

Penyelenggaraan TMMD, lebih terfokus pada program percepatan pembangunan daerah tertinggal serta program-program yang menggugah wawasan kebangsaan dan cinta tanah air serta nilai-nilai nasionalisme guna meningkatkan kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan ketahanan Nasional.

"TMMD dapat membentengi masyarakat dari pengaruh terorisme, radikalisme, separatisme, penyalahgunaan narkoba dan menangkal kemerosotan nilai budaya bangsa melalui edukasi bagi masyarakat di tengah riuhnya media sosial agar dapat bijak dalam pemanfaatannya," ujar Kapendam.

Sejarah mengajarkan bahwa semangat kebersamaan, kegotong-royongan, serta persatuan dan kesatuan merupakan kekuatan utama Bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.

Program TMMD merupakan bentuk kepedulian TNI dalam membantu akselerasi (percepatan) pembangunan di wilayah-wilayah yang sulit terjangkau, juga sebagai salah satu upaya melestarikan budaya luhur Bangsa Indonesia, yakni kebersamaan dan gotong royong.

"Berakhirnya TMMD ke-110, selain meningkatnya kesejahteraan rakyat diharapkan semangat kebersamaan, gotong royong dan cinta tanah air juga meningkat," sebut Sudrajat.