Danki Brimob Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZenec, Positif Covid-19, 2 Kali Masuk Rumah Sakit

Personil Brimob Polda Maluku atas nama Iptu Lourens Tenine dikabarkan meninggal dunia lima hari setelah disuntik vaksin Covid-19.

Editor: Faisal Zamzami
Muh. Ridwan Tuasamu
Salah satu personil Brimob Polda Maluku atas nama Iptu Lourens Tenine meninggal setelah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Minggu (4/4/2021) pagi. 

Menurut Doni, kasus kematian Iptu LT itu merupakan yang pertama di Maluku.

Sebelumnya, belum ada kasus seseorang meninggal setelah menerima vaksin Covid-19 di wilayah itu.

Oleh karena itu, Doni akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait kasus tersebut.

"Ini kejadian pertama, lalu dikaitkan dengan vaksin, tapi hasil pemeriksaan lab ternyata dia positif corona," ujarnya.

Ia mengakui, meski dipastikan korban meninggal karena Covid-19, pihaknya juga masih mengkaji kejadian itu.

 Ternyata Positif Covid-19, Satgas Lakukan Tracing "Nah, semua kejadian itu dicatat dan dilaporkan ke kementerian dan sesuai prosedurnya nanti dianalisis," ujarnya.

Baca juga: Anggota Brimob Polda Maluku Meninggal Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, Ini Penjelasan Kadinkes

Baca juga: Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 AstraZeneca, Ditemukan 30 Kasus Pembekuan Darah di Inggris

Dua kali masuk RS

Iptu LT diketahui mengikuti vaksinasi massal pada 30 Maret 2021.

Besoknya, ia mengalami meriang dan demam.

Menurut Doni, saat itu Iptu LT sempat memeriksakan diri ke rumah sakit. Dokter pun memberi obat penurun panas dan demam.

"Jadi setelah sembuh, beberapa hari kemudian korban ini masuk lagi ke rumah sakit karena kakinya sakit dan demam," ujarnya.  

Doni menduga ada kemungkinan Iptu LT positif Covid-19 sebelum menjalani vaksinasi.

Namun, karena kondisinya sehat, sehingga komandan kompi itu tak memiliki gejala.

Ia mencontohkan, saat rapid test massal yang diikuti 500 ASN Pemprov Maluku ternyata ada yang reaktif, padahal saat itu mereka terlihat sehat dan bugar.

"Nah, ini sama kasusnya, pertanyaannya kenapa dia bisa (positif)? Kan ada OTG," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved