Jalan Desa Amblas
Hujan disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Simeulue, telah menyebabkan tanah longsor
* Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon
SINABANG - Hujan disertai angin kencang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Simeulue, telah menyebabkan tanah longsor dan jalan amblas, Minggu (4/4/2021).
Untuk tanah longsor terjadi di Desa Suak Manang, Kecamatan Salang. Sementara jalan amblas yang hampir memutuskan badan jalan terjadi di Desa Ujung Padang, Kecamatan Simeulue Cut.
Camat Simeulue Cut, Ramaidon Darma yang dikonfirmasi, kemarin menyebut pihaknya membangun jembatan darurat untuk melancarkan akses masyarakat di kawasan itu.
Bersama masyarakat, petugas bergotong royong membangun jalan yang amblas menggunakan batang kelapa. "Alhamdulillah, sekarang sudah selesai dibuat jembatan darurat dan sudah bisa dilalui warga," ujar Camat Simeulue Cut, Minggu (4/4/2021). Disebutkan, sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Sementara itu dari Aceh Jaya, satu rumah warga di kawasan Paya Santeut, Kecamatan Darul Hikmah, rusak tertimpa pohon tumbang, kemarin. Kejadian tersebut akibat hujan deras disertai angin kencang sejak Minggu malam.
Rumah tersebut milik Ti Asma (48), warga desa setempat. Berdasarkan keterangan petugas Damkar, saat kejadian tersebut TI Asma sedang tidur bersama anaknya di rumah. "Saat kejadian pemilik rumah sedang tertidur," ucapnya.
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa pada kejadian tersebut. Namun pemilik rumah mengalami memar pada bagian paha. Tumbangnya pohon itu mengakibatkan atap dan dinding kamar TI Asma rusak berat.
"Untuk pohon sudah dibersihkan dan korban saat ini mengungsi ke rumah kerabat sembari menunggu kerusakan rumah tersebut diperbaiki," tutup Maksalmina.
Nelayan Hilang Saat Melaut
Di Singkil, seorang nelayan asal Desa Kilangan, Kecamatan Singkil, bernama Dedi Susanto (37) belum kembali dari melaut. Ia berangkat seorang diri menggunakan perahu sejak Sabtu pagi. Namun hingga, Minggu (5/4/2021) belum juga kembali.
Berdasarkan informasi, korban pergi melaut untuk memancing di sebelah barat Singkil hingga kawasan Berok. Namun cuaca buruk sedang melanda wilayah Aceh Singkil. "Biasanya pukul 18.00 WIB ia telah kembali. Namun hingga saat ini (kemarin-red), nelayan dimaksud belum kembali dari melaut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Mohd Ichsan.
Petugas dan warga masih melakukan pencarian terhadap korban. Namun hingga tadi malam, ia belum juga ditemukan.(de/sm/c52)