Berita Lhokseumawe

Jelang Ramadhan 1442 H, Harga Beras Turun, Harga Komoditi Lain Mulai Bergerak Naik di Lhokseumawe

Menjelang Ramadhan 1442 H di wilayah Kota Lhokseumawe, beberapa harga bahan sembako menurun di Pasar Inpres sementara harga komoditi bergerak...

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Asisten II Pemko Lhokseumawe, Anwar saat meninjau pasar dan harga barang di Pasar Inpres bersama rombongan Bank Indonesia Lhokseumawe, Disperindagkop dan Dinas Kelautan Peternakan dan Perikanan (DKPP) Lhokseumawe, Senin (5/4/2021). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Menjelang Ramadhan 1442 H di wilayah Kota Lhokseumawe, beberapa harga bahan sembako menurun di Pasar Inpres sementara harga komoditi bergerak naik.

Hal itu diungkapkan Asisten II Pemko Lhokseumawe Anwar usai meninjau pasaran harga barang di Pasar Inpres bersama rombongan Bank Indonesia, Disperindagkop dan Dinas Kelautan, Peternakan dan Perikanan (DKPP).

Dikatakannya, kunjungannya ke pasar tersebut bertujuan untuk meninjau harga pasar seperti barang dan mengawasi agar harga tetap stabil.

Karena setiap menjelang hari besar seperti meugang dan puasa di Bulan Ramadhan 1442 Hijriah kerap terjadi ketidak stabilan harga sembako.

Anwar menyebutkan hasil pantauan sementara pihaknya menemukan harga pasaran sembako jenis beras mengalami penurunan dibanding harga sebelumnya.

Karena sebelumnya, Harga beras perkilogramnya Rp10 ribu hingga Rp12 ribu.

Kini harganya mulai menurun menjadi Rp 8 ribu hingga Rp 13 ribu menurut kualitas dan jenisnya.

Anwar menduga turunnya harga beras karena saat ini sudah tiba musim panen yang membuat persediaan beras melimpah dalam jumlah banyak hingga membuat harga tebus beras menjadi murah.

Disisi lain, harga sejumlah  komoditi untuk kebutuhan bumbu dapur justru mulai bergerak naik secara bertahap dan selalu menjadi mahal setiap kali mendekati hari besar Islam seperti meugang dan Puasa Ramadhan 1442 Hijriah.

Sehingga setiap kali permintaan konsumennya meningkat maka selalu disusul kenaikan harga barang yang tidak stabil.

Demikian juga komoditi jenis lainnya seperti bawang merah dan bawang putih pun ikut bergerak naik hinggan 30 persen dari presentase harga sebelumnya.

Harga pasaran cabai merah dari sebelumnya bisa diperoleh Rp 40 ribu perkilogramnya, kini bergerak naik menjadi Rp 45 ribu hingga Rp 50 ribu perkilogramnya. 

“Kita tinjau harga pasaran barang kebutuhan sembako dan komoditi lainnya di pasar. Ternyata hasil pantauan sementara ternyata harga beras menurun dan harga cabai merah, bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan harga,” jelas Asisten II Pemko Lhokseumawe Anwar, kepada Serambinews.com, Senin (5/4/2021).

Ia menamnahkan kenaikan beberapa harga masih tergolong lumrah dan belum mengganggu kestabilan harga atau masih dapat dijangkau oleh kemampuan ekonomi masyarakat.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved