Ramadhan 2021

Dalil Iktikaf pada 10 Akhir Ramadhan, Dilakukan Bila Kewajiban dan Tanggung Jawab Telah Dilaksanakan

Umumnya pada 10 akhir Ramadhan, umat Islam menghabiskan waktu beribadah di masjid, dengan beriktikaf dan melakukan ibadah di masjid.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Ustadz Masrul Aidi 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Umumnya pada 10 akhir Ramadhan, umat Islam menghabiskan waktu beribadah di masjid, dengan iktikaf dan melakukan ibadah-ibadah lainnya. 

Sebagaimana yang disebutkan bahwa Rasulullah pada 10 akhir Ramadhan mengajak keluarga pergi ke masjid untuk iktikaf. 

Ustadz Masrul Aidi LC, juga memberi penjelasan mengenai dalil melakukan beriktikaf pada 10 akhir Ramadhan.

Ustadz Masrul memberikan catatan, beriktikaf di masjid pada 10 akhir Ramadhan ini, dilakukan bila kewajiban dan tanggung jawab telah dilaksanakan.

Berikurt penjelasan Ustaz Masrul Aidi tentang dalil iktikaf pada 10 akhir Ramadhan yang disampaikan dalam wawancara dengan Serambinews.com, di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Banda Aceh, beberapa waktu lalu. 

Baca juga: Mengapa Harus Niat Puasa Ramadhan ? Ini Penjelasan Tgk H Faisal Ali Wakil Ketua MPU Aceh

Baca juga: Waled Husaini Mengimbau Selama Puasa Ramadan 1442 H, di Meunasah Wajib Adzan Shalat Lima Waktu

Iktikaf di Masjid

Pada kesempatan tersebut, Ustadz Masrul memberi penjelasan sebagaimana hadist yang diriwayatkan dari Aisyah Ra, Rasulullah SAW pada 10 akhir Ramadhan mengajak keluarganya untuk melakukan iktikaf di masjid

Dalam Hadist Riwayat Aisyah pada 10 hari akhir bulan Ramadhan itu Rasulullah mengajak keluarganya untuk iktikaf di masjid bermalam di masjid.

Menghabiskan malam akhir Ramadhan dengan nuansa ibadah dan itu didukung oleh ayat Alquran pula saat kita membaca surah Al-Baqarah pada ayat 187 penjelasan tentang puasa itu diikuti dengan penjelasan tentang hukum-hukum iktikaf. 

Baca juga: Ingin Puasa Lancar Meski Mengidap GERD? Jangan Konsumsi Makanan Ini dan Simak Ulasannya.

Dilakukan Hampir di Seluruh Negara Berpenduduk Muslim

“Menjadi sebuah kelaziman hampir seluruh negeri yang mayoritas muslim di sepuluh yang akhir itu, mereka hidupkan aktivitas dengan bertahajud, tarawih dan beriktikaf di masjid,” terang ustadz. 

Catatan

Ustadz Masrul memberikan catatan, beriktikaf di masjid pada 10 akhir puasa ini, dilakukan bila kewajiban dan tanggung jawab telah dilaksanakan. 

Kewajiban pokok yang berhubungan dengan orang lain, baik seperti pekerjaan, tanggung jawab kepada orang tua, pasangan dan sebagainya. 

Dengan catatan bahwa praktek iktikaf ini tidak bertentangan dengan kewajiban-kewajiban atau skala prioritas yang lain. 

Seumpama seorang suami yang mencari nafkah untuk anak dan istri, seumpama pegawai yang sudah terikat kontrak dengan pemerintah dan atasan untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya. 

Seumpama seorang anak yang harus berbakti mengurus orang tuanya yang usia lanjut dan sakit ataupun seorang istri yang berkewajiban melayani suami. 

“Jadi apabila sudah selesai semua hal-hal ini, baru diprioritaskan untuk melakukan iktikaf di masjid dan menghidupkan malam-malam akhir Ramadhan itu sebagaimana tradisi Rasulullah SAW dengan beriktikaf di masjid,” terang Ustadz Masrul. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Baca juga: BERITA POPULER - Janda Kesepian Digerebek, Kisah Juru Masak Hasan Tiro, hingga Ismed Sofyan Menikah

Baca juga: BERITA POPULER - Teroris Serang Mabes Polri sampai Anak Tebas Leher Ayah Kandung

Baca juga: BERITA POPULER – Bohong Kuliah di Luar Negeri, Mahar Sandal Jepit Hingga Bu Kades Selingkuh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved