Berita Pidie Jaya
Empat Gampong di Meureudu Terendam Banjir Akibat Luapan Air Krueng Beuracan
Empat gampong di Kemukiman Briweuh dan Beuracan, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) terendam banjir akibat luapan air alur sungai Krueng Beuracan
Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Empat gampong di Kemukiman Briweuh dan Beuracan, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya (Pijay) terendam banjir akibat luapan air alur sungai Krueng Beuracan, sejak Selasa (6/4/2021) hingga Rabu (7/4/2021) dini hari.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pijay, Okta Handipa ST MArch kepada Serambinews.com, Rabu (7/4/2021) mengatakan, luapan air ini berlangsung sejak Selasa (6/4/2021) petang dan berangsur surut hingga Rabu (7/4/2021) dini hari.
"Luapan genangan banjir ini akibat hujan deras sehingga air dari Alur Sungai Krueng Beuracan mengenangi pemukiman warga empat gampong disepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS)," sebut mantan Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pijay.
Baca juga: Dua Ibu Muda Bawa Bayi Jalani Hukuman di Lapas Perempuan Sigli, Ini Kasusnya
Dirincikan Okta Handipa, dampak luapan sungai dirasakan warga gampong Pohroh dan Geulumpang Tutong, Kemukiman Beuriweuh hingga Gampong Teupin Peuraho dan Gampong Mulieng, Kemukiman Beuracan
Seperti diketahui, hujan deras, Selasa (6/4/2021) selama dua jam, yaitu mulai pukul 16.30 WUB sampai 18.30 WIB menyebabkan naiknya debit air dari alur Krueng Beuracan, Kecamatan Meureudu semakin meninggi.
Sehingga berimbas meluap dan mengenai pemukiman masyarakat. Tinginya berkisar mulai 10 sampau 50 Centi Meter (Cm)
"Hasil pendataan, tidak ada kerugian materi yang ditimbulkan, hanya saja sendimen air luapan yang masuk di halaman dan dalam rumah kini terus dibersihkan," ungkapnya. (*)
Baca juga: 50 Kg Sabu dan 149 Kg Ganja Gagal Diselundupkan, Kapolda Aceh: 638.000 Generasi Emas Aceh Selamat