Luar Negeri

Lockdown Membawa Petaka, Murid SD Kena Bujuk Rayu, Berujung Melahirkan saat Ujian Matematika

Keduanya nekat melakukan layaknya hubungan suami istri ketika pemerintah mengambil langkah lockdown atau penguncian Covid-19.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
hoy.com/Colombiareports.com
Ilustrasi rudapaksa - Lockdown Membawa Celaka, Pelajar 13 Tahun Kena Bujuk Rayu, Akhirnya Melahirkan Saat Ujian Matematika 

SERAMBINEWS.COM, UGANDA – Pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang mengharuskan negaranya mengambil langkah lockdown, telah membahwa celaka pada gadis ini.

Seorang gadis kecil yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) berusia 13 tahun terkena bujukan rayu pria.

Keduanya nekat melakukan layaknya hubungan suami istri ketika negaranya mengambil langkah lockdown penguncian Covid-19.

Celakanya lagi, murid SD tersebut hamil dan melahirkan saat sedang mengikuti ujian matematika di sekolahnya.

Peristiwa itu terjadi di Sekolah Dasar St Balikuddembe, di Jalamba, Kota Buwama, Distrik Mpigi, Uganda pada Selasa (30/3/2021).

Kepala sekolah, Godfrey Ssemanda membenarkan insiden tersebut.

Baca juga: Pertama di Dunia, Bayi di Irak Lahir dengan 3 Alat Kelamin

Baca juga: Istri Belum 40 Hari Melahirkan, Suami Nginap di Rumah Wanita Selingkuhan, Berulang Kali Berhubungan

Ia mengatakan bahwa pelajar tersebut mulanya mengeluh sakit di bagian perutnya saat sedang mengikuti ujian matematika.

Mengetahui siswi tersebut seperti ingin melahirkan, ia kemduian dilarikan ke pusat kesehatan terdekat.

Ssemanda mengatakan, ia baru saja diberitahu oleh pengawas ujian setelah 20 menit siswi itu dilarikan ke rumah sakit.

Setibanya di rumah sakit, pelajar yang masih berusia 13 tahun ini melahirkan seorang anak.

Goreth Mirembe, petugas medis, mengatakan bahwa pelajar tersebut melahirkan secara normal.

“Setelah melahirkan, dia dibawa kembali ke sekolah untuk menyelesaikan ujian dan tugas sekolah lainnya,” kata perawat tersebut, dikutip dari Pulse.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Fakta Mahasiswi Sembunyikan Mayat Bayi dalam Lemari, Melahirkan Sendiri hingga Alami Pendarahan

Mirembe mengungkapkan bahwa pengawas yang bertanggung jawab atas ujian Matematika memberi gadis itu waktu tambahan 45 menit untuk menyelesaikan ujiannya.

Sementara itu, kepala sekolah mengatakan bahwa siswinya harus tetap mengikuti ujian di hari berikutnya.

 “Dia juga menulis tugas lain dan pagi ini (Rabu/31/3/2021), dia di sini untuk menulis tugas lain lagi,” kata kepala sekolah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved