Fakta Pembakaran Kantor Bupati Bireuen Diungkap Polisi, Ternyata untuk Menghilangkan Jejak Pencurian

Mungkin karena bingung atau sebab lain, maka tersangka melakukan pembakaran kantor Bupati Bireuen dengan titik sentral pada CCTV. Hasil rekonstruksi memperjelas perbuatan tersangka awalnya mencuri, kemudian melakukan pembakaran.

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Rekonstruksi kasus pencurian dan pembakaran kantor Bupati Bireuen yang terjadi pada Minggu dan Senin (07-08/03/2021), rekonstruksi ulang dilakukan Senin (08/04/2021) untuk
memastikan dan penyelidikan serta motif pembakaran kantor bupati.

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadilah Aditya Pratama SIK didampingi Kanit Pidum Aipda  Andi Sanova kepada Serambinews.com mengatakan, rekonstruksi ulang untuk
memastikan apakah keterangan yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sudah sesuai.

Kemudian, memastikan motif pencurian dan juga motif pembakaran kantor bupati yang dilakukan tersangka.

Selain itu, memastikan ada tidaknya keterlibatan orang lain dalam dua kasus yang saling terkait tersebut.

Hasil rekontruksi kata Kasat Reskrim, membuktikan, tersangka awalnya adalah melakukan pencurian, tersebut sendiri.

Setelah melakukan aksi meresahkan tersebut, tersangka mulai khawatir akan diketahui karena ada rekaman CCTV. 

Baca juga: Rekonstuksi Ulang Kasus Pencurian dan Pembakaran Kantor Bupati Bireuen, Ini Adegannya

Kemudian tersangka mencari informasi, memastikan CCTV terlihat wajahnya dan diperoleh informasi
wajahnya terekam.

Mungkin karena bingung atau sebab lain, maka tersangka melakukan pembakaran kantor Bupati Bireuen dengan titik sentral pada CCTV.

Hasil rekonstruksi memperjelas perbuatan tersangka awalnya mencuri, kemudian melakukan pembakaran.

Pembakaran dilakukan dengan tujuan menghilangkan jejak perbuatannya yang sebelumnya telah mencuri
sejumlah laptop.

Intinya, hasil rekonstruksi lapangan, keterangan saksi, pengakuan tersangka kepada penyidik, perbuatan diawali dengan mencuri, kemudian melakukan pembakaran untuk menghilangkan jejaknya.

 Akhirnya, tersangka terpaksa meringkuk di sel  Polres Bireuen sampai
berkas lengkap.

Nantinya segera dilimpahkan ke Kejari Bireuen, untuk proses selanjutnya.