Berita Aceh Tenggara
Penyebab Kematian Suhandri yang Ditemukan Membusuk di Kebun Jagung Misterius, Polisi Cari CBR Korban
Terlebih lagi, sepeda motor korban jenis Honda CBR yang dikendarai Suhandri saat pergi dari rumah, juga belum ditemukan.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Eko Wanito Sulistyo melalui Kasat Reskrim, AKP Suparwanto, SH kepada Serambinews.com, Rabu (7/4/2021), membenarkan penemuan mayat di kebun jagung Desa Amaliah, Kecamatan Bukit Tusam, Agara.
Baca juga: Tahun 2021, KONI Aceh Jaya Dapat Suntikan Anggaran Rp 2 Miliar
Baca juga: Zaskia Sungkar & Irwansyah Ungkap Masih Tak Percaya Akhirnya Punya Anak, Nagita Slavina Nangis
Baca juga: Kabar Baik, Arab Saudi Buka Kesempatan Bagi Jamaah Haji Asal Indonesia, Jumlahnya Terbatas
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu awalnya ditemukan oleh saksi Darmansyah, warga Desa Amaliah.
Menurut Kasat Reskrim, AKP Suparwanto, berdasarkan keterangan saksi lain, yakni Edwin (28), warga Amaliah, diduga mayat tersebut merupakan Suhandri, warga Desa Kuta Bunin, Kecamatan Lawe Sumur yang sudah hilang kontak dengan keluarga selama satu minggu.
Dilanjutkan Kasat Reskrim, pada saat itu saksi Darmansyah hendak memperbaiki saluran air yang tidak jauh dari rumahnya.
Kemudian, saksi mencium bau busuk dan melihat seekor anjing berada di dekat areal tersebut.
Saksi mendekati sumber bau busuk tersebut dan melihat sesosok mayat manusia yang sudah membusuk.
Lalu, saksi langsung melaporkan kepada perangkat Desa Amaliah tentang mayat yang telah membusuk di kebun jagung.
Baca juga: VIDEO LP Meulaboh Digeledah, Petugas Amankn 13 Unit Hanphone Milik Napi
Baca juga: Miris, Istri di Pidie Ramai-ramai Gugat Cerai karena Suami Asyik Main Chip Higgs Domino
Baca juga: Ternyata Ini Kasus yang Diduga Terlibat Kajari Bireuen Hingga Diamankan Satgas 53 Kejagung & Dicopot
Polres Aceh Tenggara yang dipimpin Kasat Reskrim beserta tim identifikasi/Inafis dan Kasat Intel, serta personel Polsek Bukit Tusam tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
Jasad korban Suhandri (19), pekerjaan petani, warga Desa Kuta Bunin itu kini telah diambil oleh keluarganya untuk dikebumikan.(*)