Berita Aceh Tengah

Dirga Saputra, Santri  Rumah Qur'an Bogor asal Arul Latong, Hafal Quran dalam 7 Bulan 15 Hari

Dirga Saputra, salah seorang santri asal Gayo Aceh Tengah mencatatkan prestasi  di Pesantren Rumah Qur'an Umar Bin Khattab Bogor. Ia sudah....

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Dirga Saputra. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dirga Saputra, salah seorang santri asal Gayo Aceh Tengah mencatatkan prestasi  di Pesantren Rumah Qur'an Umar Bin Khattab Bogor. Ia sudah menuntaskan hafalan 30 juz Al Qur'anul Karim selama tujuh bulan 15 hari.

Ia juga acap tampil dalam acara-acara keagamaan di salah satu stasiun televisi swasta.Meski sebelumnya, ada yang sudah menghafal Quran selama tiga bulan, tapi pencapain Dirga merupakan prestasi yang gemilang juga.

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, saat berkunjung ke pesantren tersebut Kamis (8/4/2021) malam memuji ketekunan Dirga karena sudah mampu menghafal Quran dalam waktu relatif singkat.

Dirga, lahir di Atu Lintang Aceh Tengah, 1 Agustus 2005, merupakan satu dari 150 santri yang berasal dari Aceh Tengah dan Bener Meriah dari sekitar 300 santri yang belajar di pesantren tersebut. Khusus Aceh Tengah, santrinya paling banyak, 80 orang. selebihnya dari Bener Meriah dan Gayo Lues.

Saat Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar datang ke pesantren itu, Dirga sudah disiapkan oleh pimpinan pesantren KH Hanafi  sebagai pembaca ayat suci Al Quran. Namun karena bupati dan rombongan tiba sudah malam, acara seremoni ditiadakan, semula Bupati Shabela datang untuk meresmikan pemakaian Lapangan Futsal milik pesantren.

Dirga masuk pesantren sejak 2018. Ia adalah anak Kampung Arul Latong Kecamatan Bies Aceh Tengah, meski lahir di Atu Lintang. Orangtuanya, Inen Silvi, dan kakaknya, menetap di Kampung Arul Latong. Dirga adalah anak bungsu dari tiga bersaudara.

Ayahnya sudah berpulang ke rahmatullah. Ia saat ini duduk di kelas 3 tsanawiyah setara dengan sekolah menengah pertama. Ia menamatkan sekolah dasar di SD Negeri 7 Bies Aceh Tengah.

Ia mulai masuk program khusus hafal Quran pada akhir 2018. setiap hari ia harus menyetorkan dua halaman dan satu juz selama satu pekan. "Alhamdulillah bisa saya selesaikan, persis tujuh bulan 15 hari," cerita Dirga.

Saat ini aktivitas sehari-hari  Dirga, adalah melakukan  menghafal hafalan baru setelah ashar sampai menjelang subuh. Itu terus ia lakukan setiap hari.

Dirga tergerak masuk pesantren sejak 2017, setelah ayahnya berpulang ke rahmatullah. "Saya sejak itu berjanji masuk ke pesantren, jadi seorang hafiz Quran, karena sesuai janji Allah, anak penghafal Quran akan membantu orang tuanya mendapatkan surga," kata Dirga.

Dirga mulai menata masa depannya sehingga menjadi insan yang  bermanfaat untuk manusia lain, baik yang seiman maupun bagi orang beragama lain. "Saya ingin membuktikan diri menjalankan Islam secara kaffah," kata Dirga.

Rumah Qur'an Umar Bin Khattab didirikan oleh ustadz berdarah Gayo, KH Hanafi. Ia menyediakan fasilitas gratis untuk santri-santrinya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Memang lebih setengah dari santrinya adalah anak-anak Gayo. Itulah sebab, di pesantren itu, terkadang banyak ditemui anak-anak berbahasa Gayo, meski itu bukan bahasa resmi pesantren.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar yang sudah tiga kali datang ke pesantren tersebut mengaku kagum, karena menggratiskan santrinya. "Ini yang perlu kita belajar dari pesantren ini, kenapa bisa gratis," kata Shabela Abubakar.(*)

Baca juga: Pasar Murah di Aceh Singkil Dipusatkan di Bazar Tangguh

Baca juga: XL Axiata Perkuat Kualitas Jaringan dan Tebar Promo Menarik

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Setuju Takengon Dimekarkan Jadi Kota Takengon

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved