Berita Banda Aceh

Dishub Kota Banda Aceh Imbau Pedagang Tidak Tinggalkan Rak setelah Berjualan Penganan Berbuka Puasa

Saat Bulan Suci Ramadhan 1442, seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya kondisi lalu lintas dan jalan raya turut terpengaruh.

Penulis: Misran Asri | Editor: Ibrahim Aji
SERAMBINEWS.COM/MISRAN ASRI
Kadishub Kota Banda Aceh, Drs Muzakkir Tulot MSi 

Saat Bulan Suci Ramadhan 1442, seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya kondisi lalu lintas dan jalan raya turut terpengaruh.

Laporan Misran Asri | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh mengimbau seluruh pedagang jajanan berbuka puasa yang sudah ditetapkan lokasinya di 9 kecamatan dalam Kota Banda Aceh untuk tidak meninggalkan rak dagangannya di lokasi setelah berjualan.

Karena, dikhawatirkan menggangu kelancaran lalu lintas.

Kadishub Kota Banda Aceh, Drs Muzakkir Tulot MSi didampingi Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan, Aqil Perdana Kusuma SH MH, kepada Serambinews.com, Jumat (9/4/2021).

Ia mengatakan, saat Bulan Suci Ramadhan 1442, seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya kondisi lalu lintas dan jalan raya turut terpengaruh, terutama jalan-jalan tertentu serta pusat perbelanjaan, dan pasar.

Masyarakat juga akan ramai pada jam-jam tertentu, terutama beberapa jam menjelang waktu berbuka puasa.

Baca juga: Catat! Pemko Banda Aceh Siapkan 12 Titik Penjualan Daging Meugang, Ada 29 Lokasi Penganan Buka Puasa

"Karena itu kami juga mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar tertib dan lebih sabar di jalan," terang Aqil.

Lalu kepada para pedagang musiman tidak berjualan di badan jalan serta tidak meninggalkan rak di badan jalan yang dapat membahayakan bagi keselamatan pengguna jalan lainnya.

"Pada prinsipnya Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh sangat mendukung kemajuan perekonomian dan usaha UMKM masyarakat. Tapi, kelancaran lalu lintas juga tetap diperhatikan selama Ramadhan ini," sebut Aqil.

Kepada para pedagang yang menjadikan mobil untuk tempat dagangan agar tidak berjualan di badan jalan dan mencari akses diluar badan jalan dalam berjualan menu persiapan berbuka puasa.

"Untuk minggu pertama dan ke dua kepadatan lalu lintas biasanya mulai pukul 16.00 WIB sampai jelang berbuka. Karena kebanyakan warga mulai mencari penganan berbuka puasa," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Keselamatan Dishub Kota Banda Aceh ini.

Baca juga: Sosok Johan Bukit, Mantan Suami Desiree Tarigan dan Ayah Kandung Bams eks Samsons, Ini Profesinya

Kemudian diimbau masyarakat agar memperhatikan jalan-jalan tertentu yang akan dilalui dan rawan kemacetan selama bulan Ramadhan, seperti Jalan Diponegoro, Jalan Mohd Jam, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Tentara Pelajar, dan Jalan Daudsyah serta Jalan WR Supratman yang tetap ramai hingga malam hari.

"Kepada pengguna jalan untuk bisa memilih jalan alternatif agar terhindar dari kemacetan terutama di pusat perbelanjaan pada jalan-jalan tersebut. Ketersediaan kantong-kantong parkir tidak cukup mampu menampung kendaraan dan dibiasanya akan tumpah sampai ke jalan," pungkas Aqil.

Dikatakan Pemko Banda Aceh juga menyatakan dukungannya terhadap pedagang kuliner atau menu berbuka puasa, mengingat perekonomian masyarakat selama pandemi Covid-19 lesu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved