Persiapan Pesantren Waria Sambut Ramadhan 2021, Tingkatkan Belajar Agama hingga Mandi Besar
Sejumlah persiapan menyambut bulan suci sudah dilakukan di pesantren yang terletak di tengah perkampungan penduduk ini.
Nantinya, pada tanggal 9 Mei 2021 pendalaman agama selama Ramadhan akan ditutup, sekaligus memberikan bingkisan untuk hari raya.
Pesantren juga melepas mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang selama beberapa pekan KKN di Pesantren Al Fatah.
Pesantren waria memang banyak digunakan untuk penelitian dan KKN mahasiswa selama beberapa tahun terakhir.
Shinta mengatakan, pada Selasa (30/3/2021) pesantren mengirim doa kepada waria yang sudah meninggal dunia.
Sudah ada puluhan waria yang meninggal dunia, baik yang dimakamkan oleh kampung di mana dia tinggal atau dimakamkan oleh pesantren dan dinas terkait karena ada penolakan atau warga tidak mau memakamkan.
Sebelum berziarah, mereka berdoa bersama di pesantren.
Mereka juga keliling makam rekan sesama waria, tak sebanyak tahun lalu karena tahun ini pandemi sedang melanda.
Solidaritas sesama kaum terpinggirkan terus dilakukan sampai kapan pun.
Di DIY sendiri ada ratusan waria, baik yang sudah tergabung dalam pesantren atau yang belum.
Biasanya mereka bekerja di berbagai sektor mulai dari salon, hingga makanan.
Meski diakui Shinta, masih ada yang terlibat porstitusi.
Pesantren Al-Fatah terletak di tengah perkampungan tua di Kotagede, perbatasan Bantul, dan Kota Yogyakarta.
Kawasan yang dipenuhi bangunan tua, di salah satu gang sempit, di Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Bantul, terdapat rumah berarsitektur jawa berwarna hijau.
Itulah rumah Shinta Ratri, yang juga digunakan untuk belajar agama, dan pesantren.
Baca juga: Rafli Doakan Kesembuhan Indonesia Lewat Lagu di Balai Pustaka
Baca juga: Terbongkar Sumber Dana KKB untuk Membeli Senjata Api dan Amunisi, Dari Oknum Pejabat Pemerintah
Baca juga: Pesantren Mudi Mesra Samalanga Miliki Program Pasca-Sarjana Mahad Aly, SK Menag, Diterima Abu Mudi
Kompas.com dengan judul "Pesantren Waria di Yogya Sambut Ramadhan, Kirim Doa hingga Intensif Belajar Agama",
Baca juga: Kisah Istri Pensiunan Polisi, Berjuang Hidup Jadi Pemulung Sejak Suami Meninggal