Viral Medsos
Viral Pemusnahan Miras Ilegal di Pelabuhan, Netizen Salfok Botol Plastik yang Ikut Dibuang ke Laut
Saat miras dikucurkan, beberapa anggota kepolisian terlihat turut membuang botol plastik ke laut.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Sebuah potongan video pendek tersebar luas di media sosial yang memperlihatkan angggota kepolisian berada di pinggiran pelabuhan sembari membuang botol plastik.
Mereka terlihat menuangkan air dari dalam botol plastik lalu membuang botol tersebut langsung ke laut.
Aksi membuang sampah sembarangan itu pun langsung ramai dikritik warganet.
Lewat video yang diunggah akun Instagram @manaberita Kamis (8/4/23021), disebutkan beberapa anggota kepolisian tengah membuang minuman keras (Miras) ilegal.
Miras dalam botol plastik itu lalu dimuskahkan di sekitar pelabuhan Timika, Papua.
Acara pemusnahan miras juga turut disaksikan masyarakat setempat.
Baca juga: VIRAL Video Becak Bergoyang di Pinggir Jalan, Kepala Wanita Maju Mundur dan Bersih-bersih Celana
Saat miras dikucurkan ke laut, beberapa anggota kepolisian juga turut membuang botol plastik ke laut.
Botol-botol plastik tersebut lantas mengapung di permukan air di sekitar pelabuhan.
Sikap para polisi ini ramai dikritik para netizen.
Pasalnya, mayoritas warganet salfok alias salah fokus dengan sampah botol plastik yang dibuang hingga dinilai dapat mencemari laut.
"Menurut info dari pengunggah vido ini, miras ilegal yang dimusnahkan adalah Sopi, lokasi pemusnahan sendiri dilakukan di Pelabuhan Timika.
Acara yang dihadiri aparat dan perangkat pemerintah ini banyak disaksikan masyarakat setempat.
Namun banyak netizen salfok saat air miras itu dikucurkan ke laut, botol plastik wadahnya juga dibuang," tulis Instagram @manaberita dikutip.
Baca juga: Program Reality TV Show Aljazair Menuai Kontroversi, Seruan Boikot Viral di Media Sosial
Hingga kini, video tersebut telah tersebar luas di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Di platform Instagram, video itu telah ditonton lebih dari dua ribu kali tayangan dan lebih dari 200 komentar, mayoritas di antaranya mengecam tindakan tersebut.