Gas Beracun
Terkait Keracunan Gas yang Tumbangkan Warga Aceh Timur, Anggota DPRA Minta Medco Bertanggung Jawab
"Medco harus bertanggungjawab atas kejadian ini, padahal kami sudah ingatkan dalam pertemuan beberapa waktu lalu, agar tidak terulang lagi kasus....
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
"Medco harus bertanggungjawab atas kejadian ini, padahal kami sudah ingatkan dalam pertemuan beberapa waktu lalu, agar tidak terulang lagi kasus pencemaran yang berdampak terhadap warga," tegas Iskandar Alfarlaky melalui rilisnya.
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Perusahaan Migas PT Medco E&P Malaka diminta bertanggungjawab, atas peristiwa keracunan yang dialami belasan warga di Desa Panton Rayeuk, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, Jumat (9/4/2021).
Penegasan itu disampaikan anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh Iskandar Usman Alfarlaky kepada Serambinews.com, Sabtu (10/4/2021) menanggapi peristiwa jatuhnya korban akibat aroma bau busuk dan menyengat, yang diduga berasal dari aktivitas PT Medco.
"Medco harus bertanggungjawab atas kejadian ini, padahal kami sudah ingatkan dalam pertemuan beberapa waktu lalu, agar tidak terulang lagi kasus pencemaran yang berdampak terhadap warga," tegas Iskandar Alfarlaky melalui rilisnya.
Tak hanya itu, anggota DPRA dari Dapil Aceh Timur ini turut mendesak agar Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Aceh untuk turun ke lokasi dan melakukan investigasi.
"Kita juga mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Aceh untuk turun ke lokasi. Hasil investigasi harus disampaikan ke publik," tegas Iskandar.
Baca juga: Perdagangan Digital Terus Tumbuh, Airlangga Optimis Indonesia Mampu Memanfaatkan Peluang Ini
Sebelumnya, sejak Jumat (9/4/2021) pagi, 19 warga Panton Rayeuk, di Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur dikabarkan keracunan akibat tercium aroma bau busuk yang diduga berasal dari bocoran Gas PT Medco.
Akibatnya, warga mengalami pusing dan muntah-muntah hingga harus dirujuk ke Puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Idi Rayeuk.
Sebelumnya, pada pertengahan Mei 2019 lalu, kejadian serupa juga pernah terjadi di Kecamatan Indra Makmue, Aceh Timur.
Saat itu puluhan warga juga mengalami mual dan muntah-muntah, akibat bau menyengat yang diduga berasal dari lokasi PT Medco. (*)
Baca juga: Gempa Tektonik M 6,7 Guncang Malang, Dampaknya Dirasakan Sampai Lombok Utara