Berita Aceh Barat
Harga Daging Meugang di Meulaboh Rp 170 Ribu Per Kilogram
harga daging sapi dan kerbau yang dijual di Pasar Bina Usaha, Meulaboh, dan sekitarnya mencapai Rp 170 ribu per kilogram
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Tradisi meugang tetap berjalan sebagaimana biasanya saat menyambut Bulan Suci Ramadhan.
Para pedagang daging kerbau dan sapi berjejeran setiap tahunnya baik di pasar dan desa-desa yang sudah menjadi adat meugang selama ini.
Sementara harga daging sapi dan kerbau yang dijual di Pasar Bina Usaha, Meulaboh, dan sekitarnya mencapai Rp 170 ribu per kilogram yang dengan harga yang masih terjangkau, pada Minggu (11/4/2021).
Baca juga: Tradisi KWPSI Sambut Ramadhan, Meugang Bersama Hingga Bantu Anak Yatim dan Duafa
Para pembeli seperti biasa sejak pagi hingga siang aktivitas jual beli terus berlangsung sesuai dengan kebutuhan dan persediaan di kawasan pasar dan desa-desa.
“Harga daging Rp 170 ribu per kilogram, tidak mahal,” kata Abdurrani di Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat kepada Serambinews.com, Minggu (11/4/2021).
Sementara aktivitas penjualan daging meugang tersebut tidak hanya dilakukan di kawasan Pasar seperti Pasar Bina Usaha Meulaboh, akan tetapi penjualan daging kerbau juga terjadi hampir di semua desa.
Baca juga: Harga Daging Meugang di Aceh Besar dan Banda Aceh Rp 180 Per Kilogram
“Kalau soal harga daging ya masih murah, dibandingkan tahun lalu bisa di sebagian tempat hampir mencapai Rp 200 ribu per kilogram,” kata Rukmanita salah satu pembeli di Pasar Meulaboh.
Semua masyarakat saat meugang tetap berupaya mendapatkan daging, baik daging kerbau dan sapi.
Daging tersebut dianggap sebagai kebutuhan yang harus mereka rasakan setiap pegangnya, meski hanya membeli nya setengah kilo saja bagi yang kurang mampu.
Baca juga: BREAKING NEWS - Truk Bermuatan Penuh Rokok Ilegal Ditangkap di Perbatasan Aceh Tamiang
Bahkan jika warga tidak merasakan daging meugang tentu akan menjadi sebuah kesedihan bagi yang tidak mampu.
Tapi tentunya jauh-jauh hari tetap melakukan usaha persiapan agar daging meugang bisa didapatkan meski hanya sedikit saja sesuai kemampuan ekonomi.(*)