Ramadhan 2021

Masjid Istiqlal Jakarta Perbolehkan Shalat Tarawih Berjamaah, Tidak Ada Buka Puasa Bersama

Masjid Istiqlal, Jakarta memperbolehkan jemaah melaksanakan ibadah salat tarawih berjemaah.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Masjid Istiqlal Jakarta yang berlokasi di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/4/2021). 

"Sesudah pukul 20.00 (8 malam) kita kosongkan kembali masjid ini untuk langsung disterilkan. Disemprot lagi semuanya. Setiap malam kita menyemprot di istiqlal ini," ujar Nasaruddin.

Nasaruddin juga mengatakan kegiatan buka puasa bersama yang biasanya dinanti oleh masyarakat tersebut tidak dilakukan tahun ini.

Pada tahun lalu, masjid terbesar di Asia Tenggara tersebut juga harus ditutup selain karena pandemi, juga tengah dilakukan renovasi besar-besaran.

"Kita tidak melakukan acara buka puasa. Jadi, hanya dipakai shalat Tarawih, salat 5 waktu, tidak ada buka puasa, tidak ada salat lain dan tidak ada sahur," kata Nasaruddin.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2021/1442 H untuk Wilayah Takengon dan Sekitarnya

Baca juga: Doa Niat Sahur & Niat Puasa Ramadhan, Ini Waktu Melafalkannya, Bagaimana Jika Lupa?

Itikaf Ditiadakan

Terpisah, Pengurus Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur meniadakan itikaf atau berdiam diri di Masjid dengan niat beribadah selama bulan Ramadan 1442 Hijriah akibat pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Peribadatan Masjid Agung At-Tin, Karnali mengatakan itikaf ditiadakan guna mencegah kerumunan warga di area Masjid yang dikhawatirkan memicu penularan Covid-19.

"Untuk tahun ini karena dilarang kerumunan dan berlama-lama di Masjid jadi sangat sulit untuk mengadakan itu, jadi kita mengimbau saja tidak mengadakan itikaf di sini secara resmi," kata Karnali.

Dalam pelaksanaan ibadah Salat Tarawih pun pengurus membatasi jemaah yang hadir dengan memberi jarak minimal 1 meter antar jemaah dalam satu saf sehingga kapasitas berkisar 1.500 jemaah.

Sementara jumlah rakaat Salat Tarawih yang sebelum pandemi Covid-19 dilakukan sebanyak 23 rakaat kini dikurangi menjadi 11 rakaat guna mencegah jemaah berlama-lama di masjid.

"Untuk kegiatan saat ini hanya tarawih, kultum. Ada iftar (buka puasa), tapi itu pun terbatas. Pembagian snack terbatas tidak seperti tahun-tahun lalu bisa sampai ribuan (porsi), ini hanya beberapa ratus saja karena memang begitu aturannya dalam Kemenag," ujarnya.

Karnali menuturkan pihaknya tidak membatasi jemaah berdasarkan asal domisili karena Masjid Agung At-Tin bukan berada di tengah permukiman, hanya jumlahnya saja agar tak berkerumun.

Para jemaah yang hendak beribadah di Masjid Agung At-Tin diimbau mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Jadi yang datang ke sini memang mereka yang niat datang. Kemungkinan ada dari luar kota juga karena ini akses mudah keluar masuk tol gampang. Jadi kita bebas saja tidak ada menanyakan KTP mana," tuturnya.

Karnali mengatakan pembatasan jemaah dilakukan dengan menerapkan jaga jarak 1-1,5 meter antar jemaah dalam satu saf saat pelaksanaan salat Tarawih.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved