Cak Imin Diterpa Isu Kudeta, Begini Kata Ketua PKB Aceh dan Pengamat Politik Ujang Komarudin
Isu tersebut berkembang akhir-akhir ini setelah adanya gerakan internal yang menginginkan pergantian Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
Desakan munaslub
Diberitakan sebelumnya, setelah konflik yang menimpa Partai Demokrat mulai redam, kini giliran Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengalami pergolakan di internal partai.
Sejumlah kader mulai berani bersuara atas apa yang terjadi dalam internal partai.
Termasuk menyoroti sosok Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Cak Imin, dianggap 'otoriter' dalam menjalankan partai.
Ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) pun disebut menginginkan muktamar luar biasa (MLB).
Penyebabnya, ditengarai banyak pelanggaran anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART).
Eks Ketua DPC PKB Jeneponto Andi Mappanturu merasa dizalimi oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Sebab, seharusnya ia masih mengemban jabatan hingga 2022.
"Tetapi karena kezaliman Pak Muhaimin yang mengubah AD/ART pada saat muktamar di Bali, di dalamnya sudah tidak demokrasi," tutur Andi kepada Tribun Network, Senin (12/4/2021).
Menurut Andi, Cak Imin seakan ketakukan akan dilengserkan dari kursi ketua umum, sehingga AD/ART partai diubah.
Satu di antaranya, DPP sembarangan menunjuk pengurus DPC.
Padahal, seharusnya penjaringan nama DPW harus melalui DPC.
"Berdasarkan AD/ART lama Ketua DPW dipilih oleh Ketua DPC."
"Ketua DPC dipilih oleh Ketua PAC."