Meski Dianggap Tabu, Perjanjian Pisah Harta Perkawinan Bagi Pasutri Penting, Begini Kata Ahli Hukum

Ahli Hukum Arjana Bagaskara Solichin menilai perjanjian pisah harta sangatlah penting untuk pasangan suami istri atau pasutri.

SERAMBINEWS.COM - Perjanjian pisah harta dalam perkawinan masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat.

Sebab, dinilai akan menimbulkan kesan tidak percaya terhadap masing-masing pasangan.

Lantas, seberapa penting perjanjian pisah harta untuk pasangan suami istri? 

Ahli Hukum Arjana Bagaskara Solichin menilai perjanjian pisah harta sangatlah penting untuk pasangan suami istri atau pasutri.

Menurutnya, perjanjian itu akan mencegah resiko dari pernikahan, yang tidak diinginkan terjadi, seperti isu perselingkuhan.

Arjana mencontohkan, perjanjian pisah harta bisa melindungi pihak istri secara finansial, jika suaminya berbuat seenaknya.

Baca juga: MUI Pastikan Vaksinasi Covid-19 tak Batalkan Puasa, Beda dengan Suntik Infus yang Membatalkan Puasa 

Baca juga: Intan Hayatun akan Wakili Aceh ke Ajang Pemilihan Putri Kebudayaan Nusantara 2021, Ini Profilnya

Baca juga: Dukung Langkah Kapolda Tertibkan Tambang Emas Ilegal, Ramli MS: Tambang Legal Juga Perlu Diawasi

"Prinsip perjanjian itu untuk menghitung kalkulasi resiko.

Resiko terbesar perkawinan apa? Perselingkuhan? suami tiba tiba menikah dengan istri kedua (wanita lain,red). Ini resiko yang harus dihadapi seorang istri pertama."

"Perjanjian pisah harta melindungi pihak wanita, seandainya selama menikah belum punya kemampuan finansial lebih baik dibandingkan suaminya," ungkap Arjana saat mengisi program Kacamata Hukum Tribunnews bertajuk Pisah Harta Perkawinan, Senin (12/4/2021).

Selain itu, melihat dari tingkat perceraian di Indonesia yang tinggi, Arjana menganggap pisah harta tak membuat pasangan yang bercerai tak jatuh miskin.

"Jangan sampai orang bercerai malah jatuh miskin begitu," ucapnya.

Menurut Arjana, perjanjian pisah harta akan berdampak lebih baik jika diadakan oleh pasangan suami istri.