Inilah Lucky Matuan Eks Prajurit TNI Membelot ke KKB Papua, Pengkhianat Akan Ditindak Tegas
Di tengah upaya TNI/Polri menindak gerombolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, beredar beritanya adanya seorang prajurit TNI membelot ke KKB
Bahkan hingga kini, sambung Sebby, banyak yang mendukung perjuangan OPM.
“Sekarang juga banyak yang undur diri dari anggota TNI Polri, ada polisi Yikwa yang jual senjata dan amunisi dan baru-baru ini di tangkap itu termasuk yang mendukung TPNPB, dan mendukung perjuangan Papua untuk merdeka dari penjajahan Indonesia,”paparnya.
Baca juga: 2 Anggota KKB Papua Menyerah Bawa Senjata Revolver, Aparat Uber Persembunyian & Pentolan KKB Papua
Baca juga: Seorang Siswa SMA di Ilaga Papua Ditembak KKB, Korban Tewas Ditembak di Kepala
Pada kesempatan yang sama, Sebby kembali menegaskan, agar pasukan keamanan Indonesia TNI dan Polri jangan melibatkan warga sipil sebagai mata-mata.
“Saya ingatkan lagi kepada aparat TNI/Polri jangan menggunakan tenaga masyarak sipil dan masyarakat pendatang untuk memata- matai kami masyakat Papua dengan berbagai alasan seperti pendeta di gereja, guru di sekolah, mantri maupun dokter, tukang bangunan, ojek, jual pakean dll”.
“Bila itu cara yang negara Indonesia pakai untuk intelijen kami sudah tau cara-cara itu, maka kami tidak segan-segan tembak mati,”ancamnya.

Informasi pembelotan Lucky Matuan sudah berembus sejak beberapa hari lalu.
Informasi yang beredar Lucky Matuan berpangkat Pratu dan bertugas di Yonif 410/Alugoro yang berada di bawah Korem 073/Makutarama, Kodam IV/Diponegoro.
Disebutkan Lucky Matuan meninggalkas posnya 15 Februari 2021.
Empat rekan satu pos Lucky Matuan sudah diperiksa.
Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan ada prajurit TNI yang membelot.
"Pratu Lukius dia kelana yuda (meninggalkan tugas) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," ujar Suswatyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021).
Ia menjelaskan, Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.
Suswatyo menyebutkan, Lukius membelot saat penugasan tersebut.
"Dia tidak bawa senjata," imbuh Suswatyo.
Saat ini, Suswatyo menegaskan, Pratu Lukius telah dianggap sebagai pengkhianat karena bergabung dengan KKB di Intan Jaya.