Ramadhan 1442 H
Mengapa Harus Sahur ? Ternyata Hanya Minum Seteguk Air Dapat Pahala, InI Penjelasan Ulama Aceh
Sahur sebagaimana yang dijelaskan merupakan sunnah dikerjakan sebelum menahan diri dari makan minum sesudah adzan berkumandang.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sahur sebagaimana yang dijelaskan merupakan sunnah dikerjakan sebelum menahan diri dari makan minum sesudah adzan berkumandang.
Anjuran untuk dilakukan sahur, bukan tanpa sebab dan alasan.
Banyak manfaat dan keutamaan baik dari segi spritual maupun dari segi kesehatan.
Selain itu, melaksanakan sahur berarti mengikuti sunnah Nabi, yakni mengonsumsi makanan sebelum berpuasa.
Ternyata, dalam bulan Ramadhan, seorang muslim melakukan sahur dan hanya minum seteguk air saja mendapat pahala.
Hal ini dijelaskan oleh Tengku Faisal Ali, Wakil Ketua MPU Aceh pada Serambinews.com, Selasa (13/4/2021) ketika dijumpai di Stadio Radio Serambi FM seusai mengisi tausyiah Serambi Spritual.
Sahur Berarti Mengikuti Anjuran Rasulullah
Tengku Faisal Ali atau akrab disapa Lem Faisal mengatakan, melakukan sahur berarti mengikuti sunnah Rasulullah.
Meskipun seteguk air diminum ketika sahur, hal demikian sudah bernilai pahala.
"Sahur itu sunnah, pertama kita mengikuti sunnah Rasulullah, walaupun hanya dengan seteguk air saat sahur, Allah berikan pahala kepada kita," kata Lem Faisal.
"Selain itu, tubuh kuat untuk berpuasa keesokan harinya," tambah Wakil Ketua MPU Aceh.
Baca juga: VIDEO Memperbanyak Ibadah Membaca Alquran Selama Ramadhan di Masjid Oman Lampriek Banda Aceh
Niat Puasa
Puasa merupakan suatu kewajiban bagi muslim, bahkan puasa Ramadhan masuk dalam rukun Islam, sehingga jika seseorang tidak berpuasa Ramadhan, harus dipertanyakan keislaman dirinya.
Tentu, segala sesuatu ibadah yang dikerjakan perlu berniat.
Ada pendapat mengatakan puasa tidak sah jika tidak berniat pada malam hari.
"Barang siapa yang belum berniat untuk puasa sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya” (HR. Abu Daud).
Baca juga: Ingin Mengurus SIM dan SKCK di Polres Aceh Utara, Catat Jam Kerja Selama Ramadhan
Berikut ini penjelasan Tgk H Faisal Ali pada Serambinews.com, mengenai niat berpuasa dan mengapa harus berniat sebelum berpuasa.
"Ibadah puasa sebagaimana telah kita maklumi diceritakan oleh Allah dalam ayat bahwa puasa ini bukan hanya disyariatkan kepada umat Muhammad SAW tapi juga sudah disyariatkan kepada umat-umat yang terdahulu.
"Ibadah puasa ibadah yang terkait sah atau tidaknya yaitu dengan niat.
"Niat ibadah puasa ini harus kita niatkan pada waktu malam, waktunya sesudah shalat Magrib sampai sebelum adzan Shubuh, niat itu di dalam hati, adapun lafaz yang kita baca :
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
"Adalah ungkapan sunnah, agar memudahkan kita niatkan di dalam hati kita, besok saya melaksanakan puasa fardhu Ramadhan sengaja karena Allah SWT.
"Jadi niat itu harus kita wujudkan pada malam, selanjutnya ada tiga unsur dalam niat itu, yakni sengaja meniatkan fardu dan menentukan hari Ramadhan.
Demikian penjelasan Tgk H Faisal Ali atau lebih akrab disapa Lem Faisal. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Janda Kesepian Digerebek, Kisah Juru Masak Hasan Tiro, hingga Ismed Sofyan Menikah
Baca juga: BERITA POPULER - Teroris Serang Mabes Polri sampai Anak Tebas Leher Ayah Kandung
Baca juga: BERITA POPULER – Bohong Kuliah di Luar Negeri, Mahar Sandal Jepit Hingga Bu Kades Selingkuh