Oknum TNI Bunuh Pacarnya karena Kerap Ditanyai Kapan Akan Menikahinya, Pelaku Ngaku Kesal

Pelaku dan korban kenalan di sosial media (Facebook) sejak 2019. Statusnya pacaran, namun pelaku kesal karena ditanya kapan menikahi dirinya terus.

Editor: Amirullah
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi penemuan mayat 

SERAMBINEWS.COM - Seorang oknum anggota TNI bunuh pacarnya karena kesel kerap ditanyai kapan akan menikahinya.

Pelakunya oknum anggota TNI berpangkat Prajurit Kepala (Praka) dan berinisial MAM (30).

Korbannya adalah kekasih pelaku sendiri, perempuan berinisial RR yang berumur 32 tahun.

Kasus pembunuhan ini terjadi di Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Korban diketahui juga merupakan seorang guru honorer di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Balikpapan Tengah.

Tubuh RR ditemukan hanya tersisa tulang belulang di kawasan Jalan Transad, Balikpapan Timur, Selasa (13/4/2021) kemarin.

Baca juga: VIDEO Heboh! Bayangan Hitam yang Diduga Babi Ngepet terekam CCTV di Meulaboh Saat Bulan Ramadhan

Baca juga: Perlukah Minum Larutan Elektrolit Saat Berpuasa? Simak 8 Alternatif Sumber Elektrolit Secara Alami

Ditemui di ruangannya, Kapendam VI Mulawarman, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif, mengatakan saat ini kasus tersebut sedang dalam penanganan Pomdam VI Mulawarman.

()Kapendam VI Mulawarman, Letkol Inf Muhammad Taufik Hanif ditemui di ruangannya, Rabu (14/4/2021) (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Terduga pelaku sudah dilakukan penahanan.

"Terhadap diduga pelaku sudah dilakukan pemeriksaan intensif dan resmi ditahan karena merupakan orang terakhir yang mengantarkan korban," ujarnya, Rabu (14/4/2021).

Taufik mengatakan MAM, dalam pemeriksaan yang dilakukan, juga mengakui perbuatannya tersebut.

Dari data dan pemeriksaan yang ada, korban berinisial RR (30) dihabisi nyawanya oleh pelaku berinisial MAM, lantaran dirinya kesal kerap diserang pertanyaan kapan akan menikahi korban.

Baca juga: Bantuan UMKM PNM Mekar Rp 1,2 Juta, Berikut Syarat dan Cara Cek Daftar Penerima BLT

"Pelaku dan korban kenalan di sosial media (Facebook) sejak 2019. Statusnya pacaran, namun pelaku kesal karena ditanya kapan menikahi dirinya terus. Intinya modus asmara," kata Kapendam VI Mulawarman.

Aksi menghabisi nyawa korban pun terjadi pada 1 Maret 2021 lalu.

Sejak saat itu pihak keluarga korban membuat berita kehilangan.

Jasad korban pun sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani proses visum.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved