Ramadhan 2021
Bagaimana Agar Ibadah Bulan Ramadhan Tidak Sia-Sia? Ini Tipsnya dari Ust. Dr. Muhammad Yasir Yusuf
Makna ihktisab seperti dijelaskan oleh Ustad Yasir Yusuf yaitu hitung-hitungan. "Kira-kira, hari ini seberapa banyak sih amal ibadah yang sudah kita
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Bulan Ramadhan menjadi momentum bagi umat muslim untuk memperbanyak amal ibadah.
Sebab, pada bulan ini, seluruh amal ibadah yang dikerjakan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt.
Akan tetapi, segala perbuatan ibadah yang dikerjakan itu bisa saja menjadi sia-sia karena beberapa hal.
Misalnya seperti berpuasa tapi mengindahkan segala hal yang menghilangkan pahalanya atau shalat fardhunya masih bolong-bolong.
Agar ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan ini tidak menjadi sia-sia, ada beberapa hal yang bisa dilakukan dan harus diubah.
Hal-hal tersebut disampaikan oleh Ust. Dr. Muhammad Yasir Yusuf, MA saat memberikan materi pada acara "Serambi Spiritual" Dialog Interaktif Ramadhan 1442 H di studio Serambi Fm, Jumat (16/4/2021).
Program Serambi Spiritual ini terlaksana atas kerja sama Radio Serambi FM dengan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), berlangsung setiap pagi pukul 10.00-11.00 WIB dipancarkan melalui saluran radio 90,2 0 Mhz, dan live streaming di Fanspage Serambinews.com, serta Instagram Serambi FM.
Baca juga: Ini Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar Menurut Ust Adi Hidayat, Simak 5 Amalan Sunnah Saat Berbuka
Acara ini menghadirkan para ulama dan ustaz terkemuka yang mengasuh pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).
Bagi Anda yang ingin bertanya langsung bisa menghubungi (0651) 637172 atau melalui pesan WhatsApp 0811689020.
Pada hari keempat Ramadhan 14402 H / 2021 M, program ini menghadirkan Dosen dari Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh, Ust. Dr. Muhammad Yasir Yusuf, Ma, dengan tema "Jangan Sia-Siakan Bulan Ramadhan".
Simak selengkapnya siaran langsung di Facebook Serambinews.com di bawah ini.
Lalu, apa saja tips agar ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan tidak menjadi sia-sia?
Berikut tipsnya seperti disampaikan Ustadz Yasir Yusuf.
1. Mengubah Persepsi
Seperti diketahui, bulan Ramadhan hanya berlangsung selama 30 hari.
Bulan ini juga merupakan bulan penuh dengan kemuliaan dan keberkahan.
Oleh sebab itu, perlu bagi kita menyadari dan mengubah persepsi bahwa ini menjadi momentum yang berharga.
Dengan demikian, kita tidak akan menyia-nyiakannya.
Baca juga: Hukum Pakai Inhaler untuk Obati Asma Ketika Puasa, Simak Ulasan Buya Yahya
Baca juga: Hikmah Ibadah Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Dr Nurkhalis Mukhtar Pada Kajian Ramadhan KWPSI
Apalagi mengingat waktunya cukup singkat dan belum tentu bisa bertemu di Ramadhan tahun depan.
"Jadi karena kita menganggap ini bulan yang penting, maka kemudian kita akan mengambil momentum bulan Ramadhan ini sebagai bulan untuk meningkatkan iman dan takwa kita dengan memperbanyak taubat," kata Ustadz Yasir Yusuf.
Puasa, lanjut Ustadz Yasir, merupakan kesempatan yang diberikan Allah Swt bagi umat Muslim untuk bertaubat.
Sehingga, jangan disia-siakan hari dan malam-malam di bulan Ramadhan.
2. Lakukan ibadah dengan penuh keikhlasan
Tips kedua yang disampaikan Ustadz Yasir Yusuf agar ibadah Ramadhan yang dilakukan tidak menjadi sia-sia ialah dengan menghadirkan ikhlas di dalamnya.
Menjalani setiap ibadah, katanya, hanya mengharapkan ridha Allah Swt.
Baca juga: Hukum Kirim Foto atau Video Makanan dan Minuman saat Puasa, Ini Penjelasan Ulama Aceh Waled Marhaban
Ini juga dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berikut ini.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760)
Sementara hadis lainnya juga menjelaskan tentang keihklasan dalam mengerjakan ibadah malam bulan Ramadhan yaitu:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)
"Tapi dengan dua syarat, imaanan wahtisaaban. Kita melakukan ini dengan penuh keikhlasan,"
"Jadi yang kita harap itu hanya ridha Allah Swt," terang Ustadz Yasir Yusuf.
3. Ikhtisab
Makna ihktisab seperti dijelaskan oleh Ustad Yasir Yusuf yaitu hitung-hitungan.
"Kira-kira, hari ini seberapa banyak sih amal ibadah yang sudah kita lakukan?" paparnya.
Ini tidak masalah jika dilakukan, karena tujuannya agar kita lebih semangat mengerjakan ibadah di bulan Ramadhan.
Ustadz Yasir Yusuf juga membagikan contoh metode hitung-hitungan agar kita lebih giat beramal di bulan Ramadhan.
Misalnya yaitu dengan membuat daftar segala amal ibadah yang akan dilakukan.
Lalu, setiap ibadah yang sudah dikerjakan pada hari itu diberikan cek list sebagai tanda sudah menyelesaikannya.
"Jadi itu ikhtisab. Jadi kita berjaga-jaga membuat hitung-hitungan,"
"kalau kita tidak bisa buat hitung-hitungan di bulan Ramadhan, jangan harap di luar Ramadhan (bulan lain) akan bisa melakukan seperti ini," tambahnya.
Metode ini juga bisa menjadi evaluasi bagi kita, sehingga kita bisa memastikan tidak ada hari selama bulan Ramadhan yang terlewatkan secara sia-sia. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
BERITA SEPUTAR RAMADHAN 1442 H