Suriah Akan Menggelar Pemilihan Presiden 26 Mei 2021, Bashar Al-Assad Tampaknya Tetap Berkuasa

SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Suriah akan mengadakan pemilihan presiden pada 26 Mei 2021 mendatang.

Juru bicara parlemen Suriah, Hamouda Sabbagh , Minggu (18/4/2021) mengumumkan hal itu.

Tetapi, masih dalam bayang-bayang perang saudara, yang tampaknya membuat Presiden Bashar Al-Assad tetap berkuasa.

Dilansir Reuters, warga Suriah di luar negeri akan dapat memberikan suara di kedutaan" pada 20 Mei, kata Hamouda Sabbagh.

Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa calon kandidat dapat menyerahkan aplikasi mereka mulai Senin (19/4/2021).

Baca juga: Kantor HAM PBB Menilai Konflik Myanmar Bakal Seperti Suriah

Assad, yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya Hafez pada tahun 2000, belum secara resmi mengumumkan akan mencalonkan diri kembali dalam pemilihan umum.

Dia memenangkan pemilihan sebelumnya tiga tahun setelah perang saudara yang menghancurkan Suriah pada tahun 2014, dengan 88 persen suara.

Di bawah konstitusi Suriah 2012, calon harus tinggal terus menerus di Suriah selama setidaknya 10 tahun, yang berarti bahwa tokoh oposisi di pengasingan dilarang.

Kandidat juga harus mendapat dukungan dari setidaknya 35 anggota parlemen, yang didominasi oleh partai Baath Assad.

Baca juga: Rencana Denmark Pulangkan Pengungsi Suriah Picu Kontroversi

Pemungutan suara tahun ini dilakukan setelah pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia merebut kembali kota penting di utara Aleppo.

Juga daerah yang dikuasai oposisi lainnya, menempatkan Damaskus dalam kendali dua pertiga negara itu.

Tapi jajak pendapat juga dilakukan di tengah krisis ekonomi yang menghancurkan.

Perang saudara selama satu dekade telah menyebabkan setidaknya 388.000 orang tewas dan setengah dari populasi mengungsi.(*)

Baca juga: Serangan Rudal Jet Tempur Israel Menghantam Gudang Senjata, Tiga Milisi Iran Tewas di Suriah