Internasional

Tembakan Meriam di Puncak Gunung Abu Al-Madafa, Mekkah Jadi Kenangan, Ini Kisahnya

Sebuah meriam yang berdiri di puncak Gunung Abu Al-Madafaa di utara Mekkah, Arab Saudi selalu ditembakkan untuk menandai masuknya bulan suci Ramadan.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Sebuah meriam di puncak Gunung Abu Al-Madafaa di utara Mekkah, Arab Saudi 

"Ledakan meriam, dengan segala kepentingan dan keindahannya, menjadi suara adzan bagi penduduk Mekkah. ”

Meriam itu telah berdiri di Gunung Abu Al-Madafaa setidaknya selama satu abad.

Orang-orang Mekkah menghubungkan kecintaan mereka pada bulan suci dengan meriam dan gunung tersebut.

Selama bertahun-tahun, dia mencatat meriam menjadi satu-satunya cara untuk mengingatkan orang bahwa sudah waktunya untuk berbuka puasa.

Dia menambahkan karakter yang berbeda pada bulan suci masih tersimpan dalam ingatan orang.

Penembakan meriam selama Ramadan telah ditelusuri kembali ke abad ke-15 dan era Mamluk.

Menurut Dr. Fawaz Al-Dahas, direktur Center of Makkah History, meriam tersebut telah berdiri di Gunung Abu Al-Madafaa setidaknya selama satu abad.

“Dulu, tidak mungkin mendengar suara muazin Masjidil Haram, jadi meriam melakukan tugas itu atas nama mereka," jelasnya.

Baca juga: Arab Saudi Hanya Izinkan Penduduk Lokal dan Ekspatriat Laksanakan Ibadah Umrah Selama Ramadan

"Itu tetap menjadi tradisi yang dipegang teguh, ”kata Al-Dahas.

Tetapi teknologi modern terutama speaker yang ditempelkan di menara Masjid Agung Mekah akhirnya membuat meriam itu usang.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved