Internasional

Tembakan Meriam di Puncak Gunung Abu Al-Madafa, Mekkah Jadi Kenangan, Ini Kisahnya

Sebuah meriam yang berdiri di puncak Gunung Abu Al-Madafaa di utara Mekkah, Arab Saudi selalu ditembakkan untuk menandai masuknya bulan suci Ramadan.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Sebuah meriam di puncak Gunung Abu Al-Madafaa di utara Mekkah, Arab Saudi 

SERAMBINEWS.COM, MEKKAH - Sebuah Meriam yang berdiri di puncak Gunung Abu Al-Madafaa di utara Mekkah, Arab Saudi selalu ditembakkan untuk menandai masuknya bulan suci Ramadan.

Tapi, saat ini, sudah diganti dengan speaker modern untuk memberitahu warga tentang bulan Ramadan.

Namun, bunyinya masih bergema dalam ingatan banyak orang Mekkah.

Pernah menjadi sarana untuk menceritakan waktu puasa, shalat subuh, dan awal dan akhir Ramadan.

Selama bertahun-tahun, mereka yang tinggal di dekat gunung akan mendaki ke puncaknya untuk melihat meriam ditembakkan begitu Ramadan diumumkan.

Sepanjang bulan suci, tembakan akan dilakukan untuk menandai dimulainya buka puasa, sahur, dan dimulainya puasa.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Sambut Baik Inisiatif Arab Saudi Akhiri Krisis Yaman

Dalam sebuah wawancara dengan Arab News pada Sabtu (17/4/2021), ketika meriam masih aktif, Mayor Abdul Mohsin Al-Maimani, juru bicara Kepolisian Makkah mengatakan meriam itu sempat populer.

Dia bertanggung jawab untuk menjaga, memelihara serta menembakkan meriam.

“Ketika Polisi Mekkah didirikan 75 tahun lalu, mereka dipercaya untuk merawat meriam ini," katanya.

"Setelah Idul Fitri, meriam dikembalikan ke departemen khusus," tambahnya.

"Beberapa hari sebelum Ramadhan, dikirim kembali ke gunung," ujarnya.

"Serbuknya ditangani tim khusus agar tidak ada yang terluka,” imbuhnya.

Fahad Al-Harbi, Wali Kota Ray Zakhir dekat Gunung Abu Al-Madafaa, mengatakan kepada Arab News:

Baca juga: Arab Saudi Harus Harus Tindak Tegas Milisi Houthi, Tidak Harus Menunggu Bencana Datang

“Meriam Ramadhan menahan perubahan teknis selama beberapa dekade hingga pensiun baru-baru ini.

"Itu mewakili sejarah Makkan kuno."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved