Daftar Tunggu Haji di Aceh Tamiang 35 Tahun, Meski belum Ada Kepastian, CJH Tahun Ini Sudah Divaksin

Cerminan tingginya keinginan berangkat ke tanah suci ini terlihat dari daftar tunggu yang mencapai 35 tahun.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Kepala Kantor Kemenag Aceh Tamiang, Fadhli, mengungkapkan antusias masyarakat Aceh Tamiang untuk melaksanakan ibadah haji sangat tinggi.

Cerminan tingginya keinginan berangkat ke tanah suci ini terlihat dari daftar tunggu yang mencapai 35 tahun.

“Ya lebih kurang 35 tahun, kan setiap hari ada saja yang mendaftar,” kata Fadhli, Senin (19/4/2021).

Bukan bermaksud memunculkan rasa pesimis bagi masyarakat yang ingin mendaftar haji, Fadhli memprediksi masa tunggu ini bisa saja bertambah menyusul terjadinya pembatalan keberangkatan tahun lalu.

“Kalau ada pembatalan lagi, berarti tambah satu tahun lagi daftar tunggunya,” ungkapnya.

Baca juga: Kerap Dijadikan Arena Balapan Liar di Bener Meriah, Polisi Bubarkan Kumpulan Remaja

Untuk tahun ini sendiri sebanyak 112 calon jamaah haji atau CJH Aceh Tamiang belum mendapat kepastian berangkat karena masih menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat.

Calon jamaah ini merupakan kelompok jamaah haji yang batal berangkat tahun lalu akibat pandemi Covid-19.

Fadhli memastikan seluruh calon jamaah haji ini telah menerima vaksin Covid-19 yang menjadi syarat tambahan di masa pandemi virus Corona, bahkan tahapan vaksinasi ini sudah rampung diberikan sebelum puasa.

“Persiapan untuk calon jamaah haji kita sudah selesai semuanya, mulai dari vaksinasi dan paspor sudah selesai. Intinya tinggal berangkat,” kata Fadhli.

Meski belum ada kepastian, dia mengimbau seluruh calon jamaah haji tetap menjaga semangat untuk melaksanakan ibadah.

Baca juga: Terkena Serangan Jantung, Wakil Komandan Pasukan Quds Iran Meninggal Dunia

“Jangan lepas berdoa dan jaga kesehatan, kalau memang nanti dibolehkan berangkat, sudah siap,” pesannya.

Sebaliknya, Fadhli mengingatkan agar para calon jamaah haji tetap bersabar bila nanti belum diperkenankan berangkat melaksanakan ibadah.

Dia pun mengingatkan kalau ibadah haji merupakan jenis ibadah panggilan dari Allah SWT.

“Ini kan ibadah panggilan, bukan tuntutan. Jadi misalnya nanti kita tidak jadi berangkat, Allah SWT yang menghendakinya, kita sabar saja dan terus berdoa,” ungkapnya. (*)