Nasib Muhammad Hasan, Dada Tertembus Pagar, Belum Sadar Usai Operasi, Jadi Tulang Punggung Keluarga
Meskipun biaya operasi menembus angka Rp 50 juta, tetapi sampai dengan penyembuhan total membutuhkan angka yang tidak sedikit.
SERAMBINEWS,COM, SUKOHARJO - Pria asal Kabupaten Sukoharjo Muhammad Hasan yang dadanya tertembus besi pagar mirip mata tombak sudah dioperasi.
Kini kondisi pria 25 tahun itu masih dalam pemulihan setelah operasi pengambilan potongan besi di RSUD Dr Moewardi Solo beberapa waktu lalu.
Bahkan warga menggalang donasi di aplikasi kitabisa.com yang dikoordinir oleh Mochamad Ridwanullah untuk membantu pengobatan sosok tulang punggung keluarga itu.
Sejak dirilis beberapa waktu lalu, dana yang terkumpul sudah Rp 61.996.557.
Selain itu, Mochamad Ridwanullah yang juga dosen UMS itu membagikan foto bergambar potongan besi pagar berbentuk seperti mata tombak yang menembus dada Hasan.
Dalam besi itu masih terlihat bercak darah yang sudah menghitam setelah dioperasi.
Mochamad Ridwanullah mengaku, penggalangan donasi dana untuk biaya operasinya.
“Kami berperan untuk menolong suadara nya yang terkena musibah,” kata dia kepada TribunSolo.com Senin (19/4/2021)
Disamping itu ia sampaikan operasi Hasan ini ditanggung oleh pribadi, karena sosok Hasan tidak memiliki asurasnsi.
“Kami sama sama ingin meringankan beban Hasan dan keluarga, diketahui Hasan juga tidak memiliki BPJS atau sejenisnya sedangkan biaya operasi sangat besar,” paparnya.
Meskipun biaya operasi menembus angka Rp 50 juta, tetapi sampai dengan penyembuhan total membutuhkan angka yang tidak sedikit.
“Jika sampai recovery mungkin ratusan juta rupiah, tapi Alhamdulillah qodarullah antusias hamba Allah dan orang baik sangat luar biasa untuk membantu,” ujarnya.
Adapun dalam pelaksanaan operasi, aa sampaikan operasi Hasan berjalan lancar dan pengambilan mata pagar berhasil diambil.
“Meskipun kemarin kondisinya parah diafragmanya robek, selaput livernya masuk darah, Alhamdulillah operasi berjalan lancar,” tuturnya.

Tulang Punggung Keluarga
Muhammad Hasan (25) masih terbaring lemah dan tidak bekerja sementara waktu untuk menghidupi keluarga kecilnya.
Itu terjadi pasca dirinya terkena musibah mengerikan saat membersihkan tanaman liar yang tumbuh di lantai dua rumahnya.
Warga Dukuh Mojotegalan RT 02 RW 01, Kelurahan Joho, Kecamatan / Kabupaten Sukoharjo tersebut dadanya tertembus besi menyerupai mata tombak, Jumat (15/4/2021) pukul 17.00 WIB.
Akibat itu, dirinya harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi benda solid di organ.
Operasi tersebut sudah dijalaninya, Sabtu (17/4/2021) sekira pukul 04.00 WIB, hingga kini, Hasan belum sadar.
Saudara korban, Alif Irfansyah (22) mengungkapkan Hasan merupakan tulang punggung keluarga kecilnya.
Ia berprofesi sebagai tukang giling bakso di Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Itu dilakukannya bersama pamannya dan sudah berjalan selama 2 tahun.
"Usaha itu (sementara) dijalankan sendiri oleh pamannya," ungkap Alif kepada TribunSolo.com.
Untuk diketahui, Hasan menggeluti usaha penggilingan bakso itu bermula dengan belajar dari kakaknya selama satu tahun.
Sebelum akhirnya, membantu pamannya menggiling bakso di Pasar Jongke.
"Dulu dia belajar di pondok pesantren," ujar Alif.
Itu menjadi penghasilan utama keluarga kecil Hasan.
Hasil keringat menggiling bakso dipakai Hasan untuk menghidupi istri dan anaknya yang masih berusia 3 bulan.
"Istrinya sekarang ibu rumah tangga," ucap dia.
Istrinya Kaget
Bak tersambar petir di siang bolong, istri Muhammad Hasan (25) dibikin kaget dengan peristiwa mengerikan yang menimpa suaminya, Jumat (16/4/2021).
Saudara korban, Alif Irfansyah (22) mengungkapkan istri Hasan saat kejadian berada di dalam rumah.
"Istrinya sedang memandikan anaknya yang masih berumur 3 bulan," ungkap Alif kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/4/2021).
Istri Hasan, sambung Alif, sempat menengok dari lantai dua rumahnya setelah mendengar teriakan suaminya.
"Istrinya berusaha tegar, menahan tangis saat pertama kali tahu," ucap dia.
Meski begitu, air mata kesedihan istri Hasan tidak terbendung juga.
Itu terjadi saat dirinya bercerita dengan anggota keluarganya tentang kejadian nahas yang menimpa Hasan.
"Dia kira - kira sempat bilang, 'Ya pie (mau gimana), aku ora iso (tidak bisa) apa-apa'," ujar Alif.
Saat ini, Hasan tengah menjalani perawaran di RSUD Dr Moewardi Solo pasca operasi benda solid di organ.
Operasi tersebut dilakukan Sabtu (16/4/2021) pukul 04.00 WIB.
Kronologi Kejadian
Keluarga dikagetkan dengan kejadian mengerikan yang dialami Muhammad Hasan menjelang berbuka puasa, Jumat (15/4/2021) pukul 17.00 WIB.
Tubuh pria 25 tahun itu ditemukan tertembus di pucuk pagar rumah yang berbentuk menyerupai mata tombak.
Saudara korban, Alif Irfansyah (22) mengungkapkan Hasan sempat mengganti lampu penerangan jalan dari lantai dua rumahnya.
Seusai lampu diganti, warga Dukuh Mojotegalan RT 02 RW 01, Kelurahan Joho, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo tersebut membersihkan tanaman liar yang tak jauh dari sana.
Nahas, ketika membersihkan tanaman liar, tembok yang disandarkan Hasan jebol tak kuat menahan beban tubuh korban.

"Hasan terpeleset, terperosok ke bawah," kata Alif kepada TribunSolo.com, Sabtu (16/4/2021).
Hasan sempat memegang tanaman liar yang menjuntai dari lantai dua rumahnya. Namun, itu tak bertahan lama.
"Akhirnya jatuh dan tertusuk pagar di bagian pahanya," kata Alif.
Akibat kejadian itu, dua pucuk pagar yang berbentuk seperti mata tombak mengenai tubuh Hasan.
Hasan sempat berteriak kencang 'Aaa' hingga mengagetkan anggota keluarganya.
Saudara - saudaranya kemudian datang ke lokasi kejadian dan berusaha mengevakuasi Hasan.
Saat berhasil dievakuasi, sebuah pucuk pagar sepanjang 10 sentimeter menembus paha kanan Hasan sementara satunya sudah terlepas dengan bercak darah.
"Itu (pucuk pagar) kemudian masuk hingga ke bagian dada, belakang tulang rusak. Tidak ada darah yang mengalit saat kejadian," ucap Alif.
"Hasan saat itu juga masih dalam kondisi sadar," tambahnya.
Namun susana mencekam karena besi seperti mata tombak sudah menembus dada pemuda itu meski darah tak tampak bercucuran.
Keluarga kemudian memanggil ambulans untuk membawanya ke Rumah Sakit Ir Soekarno Sukoharjo.
Dalam ambulans, Hasan ditemani seorang anggota keluarganya sementara dua orang lainnya mengikuti dari belakang pakai sepeda motor.
Sesampainya di rumah sakit, Hasan sempat berjalan 100 meter dengan dibopong dua orang saudranya hingga ke IGD.
"Saat jalan kondisinya masih sadar, tapi badannya sudah lemas. Ada dua orang yang membantunya berjalan," ujar Alif.
Hasan kemudian langsung diobservasi pihak rumah sakit. Dari hasil observasi, Hasan harus menjalani operasi benda solid diorgam.
Pihak rumah sakit menyarankan Hasan dirujuk ke Rumah Sakit Dr Moewardi untuk mendapatkan penanganan yang lebih optimal.
"Kemudian Hasan dirujuk ke rumah sakit itu sekira pukul 21.30 WIB," kata Alif.
Sesampainya di sana, Hasan kemudian langsung dibawa ke ruangan yang telah disediakan sembari menunggu jadwal operasi.
Bahkan sempat menjalani rontgen sehingga terlihat potongan besi berbentuk mata tombak cukup besar bersarang di dada Hasan.
"Masuk ke ruang operasi pukul 04.00 WIB dan operasi baru selesai pukul 10.00 WIB. Sampai sekarang belum sadar," ucap dia. (*)
Baca juga: VIDEO – Hari Kelima Bentrok di Gerbang Masjid Aqsa, Pemuda Palestina dan Polisi Israel Saling Serang
Baca juga: Siti Nurhaliza Melahirkan Anak Kedua di Usia 42 Tahun, Bayi Laki-laki Membawa Berkah Ramadhan
Baca juga: Nathalie Holscher Nangis Usai Hapus Semua Foto Sule di Instagram, Sempat Curhat Serba Salah
Tribunsolo.com dengan judul Nasib Pria Sukoharjo Dadanya Tertembus Pagar : Operasi Lancar, Ada Bekas Darah di Besi Mata Tombak