Bandar Narkoba
Pamit Ambil Mobil, Bandar Narkoba Ini Tewas Ditembak BNN di Bone, Ternyata Warga Sidrap
Sosok Houstan Jumadi Amrullah Bandar Narkoba Sulsel dari Sidrap ditembak BNN di Bajoe Bone.
"Saya sempat buka puasa bersama di Pare-Pare. Malamnya dia pamit pergi ambil mobil. Kami kaget ketika ditelepon, tiba-tiba ada di Bone," katanya.
Rusman baru mengetahui keluarganya meninggal dunia setelah ditelepon oleh pihak BNN.
"BNN menelepon bahwa keluargata sedang kritis. Tiga menit kemudian menelepon lagi menyampaikan meninggal dunia," ucapnya.
Ia menuturkan ponakannya tersebut bekerja di perusahaan rokok bersama istrinya. Sebelumnya sempat bekerja di PDAM.
"Saya tidak tahu aktivitas ini. Istrinya juga tidak tahu. Baru tahu setelah membaca berita di media," akunya.
Jasad almarhum rencananya dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Sidrap.
Dari informasi yang dihimpun pelaku sebelumnya pernah ditangkap kasus narkoba ketika berusia 18 tahun. Saat itu ia sebagai pemakai.
Diberitakan sebelumnya, bandar sabu dikabarkan diringkus di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (18/4/2021).
Penangkapan dilakukan di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur.
Dari informasi beredar, penangkapan dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat sekira pukul 04.23 Wita.
Diduga ada tiga orang ditangkap dan satu diantaranya dikabarkan meninggal dunia.
Barang bukti diduga sabu yang diselundupkan disimpan di dalam karung.
Seorang warga enggan disebut namanya mengatakan penangkapan di simpang empat Bajoe.
"Satu orang mayatnya di Rumah Sakit Yasin," katanya.
Warga lainnya bahkan mendengar suara tembakan saat penangkapan.
"Saat makan sahur terdengar tembakan," ujarnya.
Dari pantauan di Rumah Sakit Yasin, sejumlah aparat terlihat berjaga.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bandar Narkoba yang Tewas Ditembak BNN di Bone Ternyata Warga Sidrap, Pamit ke Paman Ambil Mobil,