Viral Medsos
Bantah Diciduk Polda Sumut Terkait Komentar Pedasnya, Ratu Entok : Gaklah, Kami Best Friend Kok
Selebgram TikTok dengan 171.4 ribu pengikut ini pun menegaskan jika video viral terkait pencidukannya tidak benar.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Bantah telah diciduk tim kepolisian Polda Sumut, Ratu Talisha atau Ratu Entok angkat bicara.
Sebelumnya, beredar kabar kalau Ratu Entok telah diciduk Polda Sumatera Utara (Sumut) terkait komentar pedasnya terhadap para perawat Indonesia setelah mencuat kasus penganiayaan perawat di RS Siloam Palembang.
Kabar ditangkapnya Ratu Entok oleh Polda Sumut tersebar luas lewat media sosial yang diunggah akun Instagram @mediaperawat.
Dalam unggahannya, disebutkan jika Ratu Entok telah diciduk Polda Sumut terkait komentar pedasnya.
"Sudah dijemput tim Polda Sumut," tulis akun Instgaram @mediaperawat.
Bahkan disebutkan dalam informasi itu, Ratu Entok juga telah disomasi oleh DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Utara.
"Info sementara sudah diproses hukum oleh Bidang dan Divisi Hukum DPW PPNI Sumatera Utara dan kuasa hukum Bapak Sukendar membuat surat protes dan somasi ke Kominfo dan sekarang dalam penyidikan Polda Sumut. Semoga segera mendapatkan sanksi yang berlaku," tulis akun tersebut.
Baca juga: Bela TJ, Selebgram Ratu Entok Sebut Perawat Kerap Bedakan Pasien: Sama Orang Miskin Angkuh
Namun, kabar ditangkapnya Ratu Entok terkait komentar pedasnya langsung dibantah saat menghadiri wawancara dengan Tribun Medan.
Lewat video yang diunggah kanal YouTube Tribun Medan pada Senin (20/4/2021), Ratu Entok membantah jika dirinya telah diciduk tim Polda Sumut.
"Puji Tuhan jangan, tapi kalau untuk silaturrahmi, untuk BAP dan klarifikasi gini ya gakpapa," katanya.
Meski sudah beberapa hari video terkait pencidukannya tersebar di media sosial. Namun, hingga kini Ratu Entok mengaku sama sekali belum ada dipanggil oleh Polda Sumut.
"Tapi saat ini belum ada karena memang Polda Sumatera Utara sama ratu entok best friend. Sudah 16 hari dipanggil soalnya, sudah bolak-balek, udah kayak sodara" ujar Ratu Entok.
Selebgram TikTok dengan 171.4 ribu pengikut ini pun menegaskan jika video viral terkait pencidukannya tidak benar.
"Enggak demi Allah enggak benar, yah saya di sini lagian gak care dong tiba-tiba aku harus diciduk," ujarnya.
Baca juga: Kasus Perawat RS Siloam Dianiaya, PPNI Terima Maaf Pelaku Proses Hukum Pelaku Tetap Jalan
Menurutnya, Ratu Entok merasa tidak layak diciduk oleh pihak kepolisian karena sama sekali tidak melakukan kesalahan fatal maupun tindak kejahatan.
"Aku kan gak narkoba, gak teroris," lanjutnya.
"Seandainya pun harus dipanggil gak harus Polda. Ada caranya lebih soft mewakili, mungkin surat, mungkin WA 'Tu main-main dong ke Polda tidak dengan pencidukan'," bebernya.
Ia pun memebedakan dengan kasus lain yakni kekerasan yang dilakukan oleh Jason Tjakrawinata, pelaku penganiayaan perawat RS Siloam Palembang beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Jason Tjakrawinata layak untuk diciduk pihak kepolisian karena telah melakukan kekerasan terhadap perawat.
"Kalau si botak diciduk ya wajar karena dia pemukulan kriminal, dia wajib diciduk. Aku kan gak kriminal," imbuhnya.
Di akhir video, Ratu Entok juga membela diri, ia mengaku tidak bersalah terkait dugaan ujaran kebencian yang dilontarkannya.
Baca juga: Melisa Ungkap Penanganan Perawat RS Siloam terhadap Anaknya Hingga Berdarah-darah & Suaminya Ngamuk
"Soal jatuhnya ujaran kebencian, bagi orang yang merasa tersudutkan kan. Tapi rakyat Indonesia tengok 99 persen wellcome bahkan 'iya banget ini hati kami selama ini. Cuma kami enggak berani bersuara'," tutupnya.
Sebelumnya Ratu Entok menjadi buah bibir netizen usai mengunggah video yang menimbulkan kontroversi.
Terkait dengan penganiayaan di RS Siloam, Ratu Entok mengatakan kalau insiden tersebut merupakan pukulan terhadap semua perawat yang dinilainya banyak melakukan diskriminasi terhadap pasien.
"Tapi ini pukulan besar untuk semua perawat-perawat ya, karena selama ini kalian banyak yang sombong, banyak yang lantam," katanya.
Ratu Entok menyebut kalau selamai ini perawat pilih kasih terhadap pasien miskin dan pasien kaya terutama mereka yang menggunakan kartu BPJS atau KIS.
"Apalagi kalau merawat orang-orang miskin, dari BPJS, dari pakai surat miskin dari pakai surat KIS. Hah, muka perawat kayak tong sampah. Malam hari tidur ngorok chat-an sama jantannya, teleponan sama jantannya. Kita merawat sendiri anak kita, keluarga kita dalam ruangan, capek deh. Apalagi kalau kita pakai BPJS, teriak dari keluarga miskin. Udah lah ya, perawat-perawat ini sadar, kalian sadar supaya kalian jangan pernah sepele sama pasien, mampus," katanya.
Simak video klarifikasi Ratu Entok terkait pencidukan oleh tim kepolisian Polda Sumut, klik di sini.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga berita lainnya
Baca juga: Ibu Menyusui Ingin Berpuasa di Bulan Ramadhan? Ini Hal Penting yang Harus Diperhatikan
Baca juga: Kepergok Curi Motor, Maling Ini Tertangkap, Kaki Diikat lalu Diseret dan Dipukuli
Baca juga: Ibu Kadus Ditemukan Tewas Penuh Luka di Rumah, Sempat Dapat Teror dari Seseorang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/ratu-entok.jpg)