Luar Negeri
Duterte Nyatakan Siap Perang di Laut Cina Selatan, Bukan Soal Ikan Tapi Tentang 'Harta Karun'
Duterte memperingatkan China untuk tidak pernah melakukan aktivitas pengeboran minyak dan penambangan sumber daya lainnya di sana.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Zaenal
Selain itu, muncul desas-desus bahwa sebuah grup media sosial yang melibatkan sejumlah anggota angkatan bersenjata telah menuntut presiden untuk mengecam China atau mereka tidak akan lagi mendukungnya sebagai panglima tertinggi.
Namun, desas desus di kalangan angkatan bersenjata ini telah dibantah oleh pemimpin militer Filipina.
Duterte beberapa kali mengatakan konflik dengan China akan sia-sia.
Namun, diduga karena tekanan yang semakin keras di dalam negeri, pada hari Senin (19/4/2021) Duterte mengeluarkan pernyataan keras, memperingatkan kemungkinan terjadinya pertumpahan darah jika China mulai menambang di wilayah yang dipersengketakan itu.
Duterte menambahkan bahwa jika China mulai melakukan pengeboran minyak, Filipina akan mulai melakukan hal yang sama.
Baca juga: Melawan Pemberontakan Puluhan Tahun, Presiden Duterte Ambil Langkah Berani: Tumpas Semua Komunis
Baca juga: Tegas! Presiden Filipina Duterte Pecat Duta Besar yang Lakukan Kekerasan pada Pembantu Rumah Tangga
“Apakah itu bagian dari kesepakatan kita? Dan, jika itu bukan bagian dari kesepakatan kita, saya ingin mengebor minyak di sana juga. Jika Anda memilikinya, saya memilikinya,” tegas Duterte.
Kemudian dalam pidatonya, Duterte melunakkan nada bicaranya dan menyarankan untuk menghentikan pertengkaran karena "ikan".
"Kami ingin tetap berteman. Kami ingin berbagi apa saja. Saya sekarang tidak begitu tertarik menangkap ikan, saya kira tidak banyak ikan yang perlu diperdebatkan," kata Presiden. (Anadolu Agency/Serambinews.com)