Berita Aceh Tamiang
Ingatkan RSUD Aceh Tamiang untuk Profesional, Haji Uma: Jika Terulang akan Saya Teruskan ke Menteri
Kisruh antara keluarga pasien dengan salah satu dokter RSUD Aceh Tamiang berakhir damai, Rabu (21/4/2021).....
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Jalimin
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Kisruh antara keluarga pasien dengan salah satu dokter RSUD Aceh Tamiang berakhir damai, Rabu (21/4/2021).
Perdamaian ini sendiri berhasil dilakukan tak terlepas campur tangan anggota DPD RI Sudirman atau Haji Uma yang secara khusus datang ke Aceh Tamiang untuk mempertemukan pihak keluarga pasien dengan manajemen RSUD Aceh Tamiang.
“Sebagai wakil rakyat, kewajiban saya menyampaikan keluh kesah yang dialami masyarakat, dalam hal ini pasien. Tapi bukan berarti saya langsung menyalahkan rumah sakit tanpa melakukan kroscek,” kata Haji Uma.
Perdamaian ini ditandai dengan sikap Muhammad Ayub selaku perwakilan keluarga pasien memaafkan dokter Ayu dan menerima pemberian uang tali kasih dari manajemen RSUD Aceh Tamiang sebsar Rp 5 juta.
Menariknya, perdamaian ini tetap tidak dihadiri dokter Ayu yang sejak awal memang dikomplain keluarga pasien karena tidak pernah melakukan visit ke pasien Faizatun Husna (36).
“Alhamdulillah tanpa kehadiran dokter Ayu, keluarga bersedia memaafkan. Artinya permasalahan ini sudah selesai,” kata Haji Uma.
Haji Uma mengingatkan manajemen RSUD Aceh Tamiang harus menjadikan kasus kematian bayi kembar usai persalinan ini sebagai pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik.
Kelalaian seperti ini dinilainya berdampak buruk terhadap tenaga kesehatan yang sudah bekerja keras dan profesional.
“Kerja keras selama ini yang sudah dibangun kawan-kawan, langsung pupus. Ingat, selain menyelamatkan manusia, tenaga kesehatan juga harus menyelamatkan instansi,” kata Haji Uma di hadapan dokter dan staf RSUD dan Dinkes Aceh Tamiang, Rabu (21/4/2021).
Dia berharap seluruh tenaga medis harus bisa memberi pelayanan yang sama terhadap seluruh pasien.
“Tidak ada orang istimewa secara Undang-undang, semua kita anak bangsa sama. Saya miris dengan masalah ini,” ungkapnya.
Dengan nada tegas, Haji Uma mengingatkan bila masih ditemukan kasus yang menelantarkan pasien, dia akan langsung membawanya ke Menteri.
“Menteri Kesehatan dan Menteri Hukum dan HAM, karena ini sudah menyangkut nyawa manusia,” tegasnya.(*)
Baca juga: Arab Saudi Umumkan Kasus Baru Virus Corona 1.070 dan 12 Kematian
Baca juga: Dai Perbatasan di Agara Karantina Murid 12 Hari di Yayasan Fathurrahman Zakiy, Target Hafal 2 Juz
Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Wali Kota Banda Aceh Minta Warga Disiplin Jalankan Prokes