Tagar #IndonesiaTerancamBangkrut Sempat Trending, Benarkah Indonesia Tak Sanggup Lagi Lunasi Utang?

Tagar IndonesiaTerancamBangkrut sempat menjadi trending topic di jagat Twitter Indonesia pada Selasa (20/4/2021) pagi.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Sebab, besarnya kebutuhan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi sangat besar.

Lihat saja besarnya anggaran untuk penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) pada 2021 yang mencapai Rp 699,34 triliun.

Sementara itu pendapatan negara juga mengalami penurunan salah satunya disebabkan oleh keringanan pajak dalam rangka stimulus ekonomi masyarakat saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Tahun Ini Naik 4 Persen

Baca juga: Waduh, Pegawai KPK Curi Barang Bukti Berupa Emas 2 Kg, Hasilnya untuk Bayar Utang

Lalu, apakah kondisi tersebut secara otomatis akan membuat Indonesia berada di jurang kebangkrutan?

Apalagi beberapa pihak membandingkan besarnya utang Indonesia yang lebih besar dua kali lipat dibandingakan dengan negara tetangganya, Malaysia, yang selama ini dianggap memiliki ekonomi lebih baik dari Indonesia.

Jika merujuk pada besarnya utang Indonesia di atas, maka rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ada di kisaran 38-39 persen.

Rasio ini tergolong masih dalam jumlah yang kecil dibandingkan dengan rasio utang negara-negara lain di dunia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan bahwa proyeksi utang dunia saat ini memang 'kompak' mengalami kenaikan.

Sri Mulyani mencontohkan Amerika Serikat yang memiliki perbandingan utang terhadap GDP sudah di atas 100%.

Jerman, China, dan India sudah di atas 60%. Sementara Singapura dan Malaysia, yang kerap dibandingkan dengan Indonesia, sudah di atas 100%.

Bahkan, salah satu negara paling maju seantero Asia dan dunia, yaitu Jepang, memiliki besar rasio utang keseluruhan mencapai 250% alias utangnya 2,5 kali lipat lebih besar dibandingkan dengan PDB-nya.

Pernyataan Sri Mulyani bahwa rasio utang Indonesia masih dalam taraf wajar sebenarnya juga bukan sekadar klaim sepihak.

Pihak luar dalam hal ini lembaga internasional bahkan sudah mengakui bahwa kondisi utang Indonesia masih dalam taraf wajar.

Terbaru, lembaga pemeringkat Fitch masih menempatkan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada peringkat BBB (investment grade) dengan outlook stabil.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan keputusan Fitch tersebut sebagai pengakuan atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved