Alasan KKB Papua Sulit Dipadamkan, Ternyata Segini Gelontoran Dana yang Digunakan Untuk Beli Senjata

Hingga kini kelompok sparatis itu masih terus bergerilya menentang pemerintah Indonesia.

Editor: Amirullah
(Istimewa)
Para anggota KKB yang diyakini adalah anggota dari Selcius Waker yang membakar sebuah gereja di Kampung Opitawak,Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis (12/3/2020) 

SERAMBINEWS.COM - Kelompok separatis KKB Papu sedah lama menjadi duri di Indonesia yang kerap mengganggu keamanan di Papua.

Kelompok bersenjata tersebut hingga saat ini masih lantang menentang pemerintah Indonesia.

Mereka menginginkan Papu merdeka dan berdiri sendiri.

Di sisi lain, Indonesia terus berjuang mempertahankan kedaulatannya atas wilayahnya.

Sementara itu, hingga detik ini keberadaan KKB masih kuat dan mereka juga memiliki senjata api untuk melawan militer Indonesia.

Memang beberapa waktu lalu sempat terkuak sosok yang menjadi penyandang dana sekaligus pemberi senjata bagi KKB Papua.

Baca juga: Anak Yatim Dibanting ke Kubangan, Bocah Egi Rupanya Sering Dibully, Kemaluannya Sempat Diberi Balsem

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Pria yang Siksa Janda Pujaan di Medan: Pelaku Selama Ini Merasa Kebal Hukum

Menurut Kompas TV, sosok itu adalah Paniel Kogoya, dia adalah penyuplai dan penyandang dana bagi kelompok sparatis KKB Papua.

Sementara itu, terkuak juga nominal yang telah dihabiskan Paniel Kogoya untuk membiayai KKB Papua.

Menurut laporan, Kogoya telah menghabiskan uang lebih dari Rp1 miliar untuk membeli berbagai macam senjata api.

Kepala Satuan Tuga (Kasatgas) Humas, Nemangkawi, Kombes Pol M Iqbal Alqudsi, dalam keterangannya menjelaskan.

Paniel Kogoya mengakui telah membeli empat pucuk senjata api dan semuanya diserahkan kepada KKB Papua.

Mereka semuanya berada di Nduga, Kabupaten Intan Jaya.

Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT PNM Khusus Penyandang Disabilitas, Berikut Syaratnya

Baca juga: Maniur Sihotang, Sosok Pria yang Tega Siksa Janda Karena Tolak Cintanya, Dirantai & Tak Diberi Makan

"Nama Paniel Kogoya muncul di pengakuan DC dan FA, yang merupakan tersangka pemilik senjata api, sebelum dibeli Paniel Kogoya," kata Iqbal.

Ternyata Paniel sudah menjadi pemasok senjata sejak 2018 silam.

Sejumlah transaksi dan pembelian dilakukan, sejak Desember 2019.

Di antaranya ada senjata api M4 senilai Rp300 juta.

Baca juga: Curahan Hati Istri Personel Kapal Selam KRI Nanggala-402: Cepet Pulang Istrimu Nunggu di Rumah

Lalu, ada dua pucuk senjata jenis M16 pada Desember 2019, dengan harga Rp300 juta.

Kemudian, ia juga memesan senjata seharga Rp500 juta pada awal tahun 2020.

"Paniel Kogoya diduga melakukannya bersama Geis Gwijangge, yang menjadi pemasok sejumlah senjata api kepada KKB," imbuh Iqbal.

Iqbal mengungkapkan, sejumlah senjata itu asalnya dari Decky Chandra Warobai, yang statusnya narapidana di Lapan Kelas II Nabire, Decky sebagai penghubung.

Di penelusuran, Paniel Kogoya memiliki uang melimpah, dulunya adalah pekerja kontraktor dengan pengadaan 1.000 unit solar cel atau PLTS Kabupaten Intan Jaya.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com denagan judul Pantas Saja Jadi Kelompok Sparatis yang Sulit Dipadamkan, Ternyata Seginilah Gelontoran Dana yang Digunakan Untuk Membeli Senjata KKB Papua

Baca juga: Cinta Ditolak, Pria di Medan Sekap Seorang Janda Beranak 2, Korban Dirantai dan Babak Belur

Baca juga: Desahan Istri Bos Wajan Jadi Kode untuk Bunuh Suaminya: Selingkuhan Jerat Leher Korban Pakai Kawat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved