Viral Medsos

Anak Yatim Dibanting ke Kubangan, Bocah Egi Rupanya Sering Dibully, Kemaluannya Sempat Diberi Balsem

Egi mengalami perundungan oleh orang yang lebih besar darinya di Kampung Kebon Kopi, Kecamatan Klapa Nunggal, Bogor.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Instagram @manaberita
Kasus perundungan yang dialami Egiansah alias Egi, bocah 10 tahun yang baru saja menjadi korban bullying hingga menjadi perhatian publik. Sebelumnya, dalam video yang beredar, pelaku terlihat melempar bocah laki-laki tersebut ke dalam kubangan air hingga seluruh tubuhnya basah kuyup. 

SERAMBINEWS.COM - Kasus perundungan yang dialami Egiansah alias Egi, bocah 10 tahun yang baru saja menjadi korban bullying hingga menjadi perhatian publik.

Sebelumnya, dalam video yang beredar, pelaku terlihat melempar bocah laki-laki tersebut ke dalam kubangan air hingga seluruh tubuhnya basah kuyup.

Setelah anak tersebut bangun, seorang pemuda kembali mengahampirinya dan langsung melempar tubuh kecil bocah itu ke dalam kubangan.

Di sekitar kubangan, ada beberapa orang pemuda, mereka tampak tertawa dan merekam kejadian tersebut.

Di video lain yang beredar, pelaku perundungan juga sempat membonceng Egi dengan sepeda motor.

Namun, posisinya tidak duduk di jok, melainkan menggendong ke badan pembonceng hingga berada di ujung jok dan hampir terjatuh.

Namun, seorang pria yang berada di belakang justru merekam aksi tersebut dan menertawakannya.

Video aksi perundungan terhadap Egi yang juga seorang anak yatim ini pun dengan cepat tersebar di media sosial.

Dengan sigap, keberadaan Egi dan pelaku perundungan kian terdeteksi.

Egi mengalami perundungan oleh orang yang lebih besar darinya di Kampung Kebon Kopi, Kecamatan Klapa Nunggal, Bogor.

Pelaku Minta Maaf

Setelah video aksi melempar anak kecil ke kubangan dan mempermainkannya di atas motor viral di media sosial, pelaku perundungan telah dimediasi oleh pihak terkait baik itu RT, Kepala Dusun hingga Babinsa Setempat.

Pelaku merupakan seorang buruh yang bernama Ajat Sudrajat, melalui surat pernyataan lengkap dengan matrai 10.000, si pelaku memohon maaf kepada Egi dan keluarga besarnya bahwa perbuatannya dalam video merupakan ekspresi bercanda bukan niatan membully apalagi menganiaya.

Dalam poin yang tertera, Ajat berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan permasalahan diselesaikan secara kekeluargaan.

Rupanya Egi Sering Dibully dan Kemualuannya Pernah Sampai Dibalsem

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved