Remaja Yatim dari Langsa Timur Lulus Prajut TNI-AD

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebanyak 23 orang remaja asal Kota Langsa dan Aceh Timur dinyatakan lulus dan diterima menjadi prajurit TNI-AD, dan salah satunya adalah remaja yatim asal Gampong Alue Pineung, Kecamatan Langsa Timur.

Saat ini ke 23 remaja tersebut mulai mengikuti pendidikan Sekolah Calon Tamtama Prajurit Karir (Secata PK) TNI-AD Gelombang I Tahun 2021, di Resimen Induk Militer Kodam (Rindam) Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar.

Dandim 0104/Atim, Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han), Jumat (23/4/2021), menyampaikan, mereka dinyatakan lulus seleksi menjadi prajurit TNI-AD setelah mengikuti rangkaian seleksi ketat sejak beberapa bulan terakhir.

Tahun 2021 ini pada Gelombang I, terang Dandim, ada 23 remaja asal Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur yang lulus Secata PK, dan kini mereka sudah mulai pendidikan di Rindam IM.

Menurut Letkol Czi Hasanul Arifin, pendidikan pertama Secata PK Gelombang I tahun 2021 secara resmi dibuka oleh Danrindam IM, Kolonel Inf Marzuki, pada tanggal 21 April 2021 lalu.

"Alhamdulillah, ada 1 diantara 23 remaja yang lulus ini adalah anak yatim. Dia bernama Jamaluddin, remaja asal Dusun Jeumpa, Gampong Alue Pinang, Kecamatan Langsa Timur," sebutnya. 

Baca juga: Video Helikopter Angkatan Udara Amerika Serikat Hancurkan Landasan RS Inggris Saat Lepas Landas

Baca juga: Kantor Keuchik Keude Seumot Nagan Raya Diduga Dibakar OTK, Polisi Lakukan Penyelidikan

Baca juga: Investasi Bodong Edinar Coin Gold di Riau, Pelaku Sikat Uang Nasabah Hingga Rp 60 Miliar

Baca juga: Anjing Terus Menggonggong, Ternyata Ada Jasad Gadis Terkubur di Ladang, Sempat Dilaporkan Hilang

Dandim 0104/Atim mengajak berdoa agar seluruh siswa yang sedang mengikuti pendidikan di Rindam Mata Ie, dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik tanpa ada kendala apapun. 

Sementara itu, Dandim 0104/Atim mengajak para pemuda dan pemudi di wilayah Kota Langsa dan Aceh Timur bergabung bersama kami membela negara dan mengabdikan diri menjadi prajurit TNI AD. 

Saat ini, jelasnya, masih dibuka penerimaan Bintara PK TNI-AD dan pendaftaran secara online. JAdi siapa yang berminat, silakan akses http://rekrutmen-tni.mil.id.

Apabila dalam perjalanan seleksi nantinya para calon peserta, pasti akan ada yang tidak sesuai harapan. Dandim meminta jangan putus asa.

"Contohnya seperti adik kita, Jamaluddin, dia sampai harus melewati 4 kali seleksi baru bisa lolos dan diterima menjadi prajurit TNI-AD," paparnya.

Selain itu, timpal Letkol Czi Hasanul Arifin, jalan pengabdian untuk negara tidak harus melalui TNI-AD semata, namun masih banyak peluang pada sektor dan bidang yang lain.

Maka, Dandim berpesan jangan percaya dengan orang yang pernah menjanjikan untuk lolos. Karena orang itu diibaratkan seperti menembak di atas kuda, ia hanya mengharapkan keberuntungan.

“Kalau kita tidak masuk dia tidak rugi, tetapi kalau kita masuk dia juga tidak berbuat apa-apa, tapi dia pasti akan mendapatkan sesuatu dari kita,” ujarnya.

Oleh karenanya, bagi yang percaya  oleh orang-orang semacam itu (Calo) sesungguhnya Alanda sudah berada pada jalan yang sesat untuk masuk pendidikan TNI-AD atau seleksi yang lainnya.

Baca juga: Sembunyikan Sabu 232 Gram di Belakang Rumah, Pria di Jeulikat Lhokseumawe Diciduk Polisi

Baca juga: KRI Nanggala-402 Harus Ditemukan Sebelum Pukul 03.00 WIB, Berikut Penjelasan KSAL

Baca juga: Fakta Suami Bunuh Istri yang Tengah Hamil, Simpan Jasad di Kamar 3 Hari, Lalu Buang ke Dekat Masjid

Dandim menegaskan, TNI-AD  tidak ingin mendapatkan calon prajurit yang tidak berkualitas. akan tetapi, TNI-AD menginginkan calon prajurit yang berkualitas.

Dengan cara melalui seleksi yang selektif dan bisa di pertanggung jawabkan sesuai dengan standar operasi.

“Saya ingatkan, janganlah kalian tertipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan lulus, tapi percaya diri atas kemampuan anda miliki," tutupnya.(*)