Berita Banda Aceh

Irfan Suri, Putra Asli Aceh dalam KRI Nanggala, Bapak 3 Anak yang Dikenal Pendiam

"Saya diberi tahu istrinya melalui telepon. Kami tidak punya firasat apapun atau hal-hal yang terkait musibah ini. Kita sangat kaget dan terkejut...

Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Foto repro/Subur Dani
Irfan Suri (dalam lingkaran) bersama abang, kakak, adik, dan ayahnya dalam foto keluarga yang difoto ulang oleh Serambinews.com di rumah abangnya, Akhyar Tarfi di Banda Aceh, Sabtu (24/4/2021). 

"Saya diberi tahu istrinya melalui telepon. Kami tidak punya firasat apapun atau hal-hal yang terkait musibah ini. Kita sangat kaget dan terkejut mendengar kejadian ini," kata Akhyar.

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Satu dari 53 kru dalam Kapal Selam KRI Nanggala-402 adalah putra asli Aceh, yang selama ini bertugas di Mabes TNI Angkatan Laut (AL) di Jakarta.

Dia adalah Letkol Laut Irfan Suri, putra Aceh kelahiran 4 Januari 1981 di Samalanga, Kabupaten Bireuen yang telah mengabdi sebagai prajurit TNI sejak 2002 silam.

Kini, Irfan Suri belum diketahui nasibnya bersama 52 kru lainnya yang berada dalam kapal selam tersebut.

Sebagaimana diketahui, Kapal Selam KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak Rabu 21 April 2021 di perairan Bali dan hingga hari ini belum diketahui Samuderanya.

Pemerintah Indonesia melalui TNI AL, Polri, tim SARS, BNPB, termasuk dibantu beberapa negara asing terus melakukan pencarian di perairan sekitar Bali.

Sabtu (24/4/2021), Serambinews.com, berhasil menjumpai keluarga Irfan Suri di Banda Aceh.

Baca juga: Jalan Simpang SPBU Pengkala ke Terminal Blangkejeren Akan Dijadikan Jalur Satu Arah

Dua abang kandungnya yaitu, Akhyar Tarfi SST MH (Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan Kanwil BPN Aceh) dan Letkol Muhammad Ridha ST MT (Kasrem 011/Lilawangsa) bersedia diwawancarai di kediaman mereka di Banda Aceh.

Akhyar Tarfi menyebutkan, Irfan Suri adalah anak ke tiga dari tujuh bersaudara.

Akhyar sendiri, merupakan anak ke lima.

"Kebetulan saya di atasnya yang ke lima. Jadi secara hubungan saya lebih dekat dengan Irfan Suri," kata Akhyar.

Didampingi abangnya Letkol Muhammad Ridha ST MT (anak ke lima), Akhyar bercerita banyak tentang Irfan Suri, adiknya yang kini belum diketahui nasibnya dalam kapal selam KRI Nanggala.

Akhyar mengatakan, mereka terakhir berkomunikasi sebelum Ramadhan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Wah! Perlakuan Laudya Cynthia Bella pada Istri Engku Emran di Instagram, Noor Nabila Follow Duluan

"Terakhir komunikasi itu sebelum Ramadhan kemarin. Semua kami, ayah, kakak, abang, seperti biasa silaturahmi sebelum Ramadhan. Say hello, tanya kabar. Saat itu baik-baik saja," katanya.

Sedangkan pertemuan terakhir keluarga dengan Irfan Suri pada 2019.

Tahun lalu (2020), Irfan Suri tidak pulang, seiring mewabahnya Covid-19 di Indonesia termasuk Aceh.

"Irfan kebetulan bertugas di Jakarta dan tinggal di Bogor, waktu Covid ya tidak bisa pulang. Kalau komunikasi kita sering via telepon atau WA," katanya.

Akhyar mengaku, tidak punya firasat apapun terkait musibah yang dialami adik kandungnya itu bersama kru lainnya dalam kapal selam itu.

Selama ini, katanya, Irfan kerap memberi tahu keluarganya di Aceh jika bertugas ke mana saja.

Namun, kadang-kadang juga tak memberi tahu.

"Seperti biasa kalau bertugas dia kadang menyampaikan dan kadang-kadang tidak. Karena itu kan tugas seperti biasa, dan menurut kami tidak membahayakan," katanya.

Akhyar dan seluruh keluarga besar di Aceh mengetahui, bahwa Akhyar salah satu kru dalam kapal selam pada Rabu lalu.

"Saya diberi tahu istrinya melalui telepon. Kami tidak punya firasat apapun atau hal-hal yang terkait musibah ini. Kita sangat kaget dan terkejut mendengar kejadian ini," kata Akhyar.

Setelah mengetahui informasi musibah itu, Akhyar dan keluarga saban hari meng-update informasi dari televisi, terkait info terkini pencarian kapal selam KRI Nanggala.

"Kita terus berdoa dan juga memberi semangat kepada istri. Saya tidak tahu bagaimana kondisi persis istri dan anak-anaknya di Bogor,  karena kita berjauhan. Yang pasti sedih dan kami berharap adik kami dan seluruh kru KRI Nanggala bisa ditemukan dan selamat sehat wal afiat," harap Akhyar.

Lantas bagaimana Sosok Irfan Suri di mata keluarga, khususnya Akhyar selaku abangnya?

Baca juga: Kisah Eks Kombatan GAM Alumni Libya Kini Ubah Haluan jadi Pengusaha Madu Omset Rp 160 Juta per Bulan

Menurut Akhyar, Irfan Suri adalah sosok pendiam dalam keluarga besar mereka.

Ia bukan orang yang suka banyak bicara.

"Irfan orangnya supel, tenang, tidak banyak bicara, banyak diam. Tapi yang paling kuat karakter itu dia. Dia berkomitmen tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugasnya," kata dia.

Karena itulah, selama ini Irfan bisa disebut punya prestasi baik di kesatuan dan mendapatkan banyak kepercayaan.

"Kalau tidak salah sempat menjadi aspri Kasal dan selama ini diberi amanah sebagai orang yang menangani bidang perlengkapan dan persenjataan," katanya.

Irfan Suri juga merupakan ayah yang baik bagi anak-anaknya.

Baca juga: Serpihan Diduga Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan saat Pencarian, Pelumas Periskop hingga Alas Shalat

Menurut Akhyar, Irfan menikah pada 2007 dan dikaruniai 3 anak, 1 putri dan dua putra.

"Tentu kita semua berharap adik kami dan seluruh kru selamat dan semoga semuanya bisa kembali ke keluarga seperti sediakala," pungkas Akhyar Tarfi.

Irfan Suri merupakan anak dari M Hasan Yacob (mantan Kepala SMA Modal Bangsa) dan almarhumah Rohani.

Irfan dan seluruh abang, kakak, adiknya merupakan putra-putri Aceh berpendidikan tinggi dan sukses meniti karir seperti orang tuanya.

Mereka bertujuh, drh Haris Raihan, Linda Sp, Letkol Muhammad Ridha ST MT (Kasrem 011/Lilawangsa), Salsabila SP MP,
Akhyar Tarfi SST MH, Letkol Irfan Suri SH MSi, dan terakhir dr Zulfa Zahara SpKj. (*)

Baca juga: 49 Partisipan Meriahkan Banda Aceh Great Sale, Beri Diskon Besar-besaran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved