Kisah Inspiratif
Kisah Bang Zack, Eks Kombatan GAM Alumni Libya yang Kini Jadi Peternak Lebah Madu di Riau
Mengawali petualangan ke berbagai negara pada awal tahun 1980-an ke Malaysia dan Singapura, Zack sempat bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Meski belum genap satu tahun, Zakaria Ismail langsung merasa cocok dengan bisnis barunya sebagai peternak lebah madu.
Ia telah memasang merek Zaitin pada madu hasil peternakannya.
“Mereka ini terinspirasi dari nama pohon Zaitun di Timur Tengah yang sangat banyak manfaatnya,” ungkap Bang Zack.
Masih dalam pengurusan izin dari BPOM, Bang Zack menjamin madu yang dihasilkannya adalah madu asli, tanpa campuran bahan lainnya.
“Alhamdulillah, setiap minggu saya mengirimkan sebanyak 20-30 kilogram madu ke pasar luar, seperti Surabaya, Bandung, Cirebon, Medan, dan Aceh. Selebihnya dipasarkan di Provinsi Riau,” ujarnya.
Bang Zack pun mengaku sangat bersyukur karena upayanya banting setir dari kontraktor ke peternak madu kini telah membuahkan hasil dalam waktu cepat.
Selain itu, ia tidak lagi dipusingkan dengan berbagai macam surat penawaran dan persaingan dalam mendapatkan proyek.
“Alhamdulillah, usaha ternak lebah madu ini cukup efektif dan mudah. Kita tidak perlu menyiapkan makanan, seperti kita pelihara ayam, bebek, dan lainnya. Tapi hanya memelihara lebah di bawah pohon akasia, dia cari makan sendiri. Ini rahmat yang luar biasa dari Allah,” ujarnya.
“Alhamdulillah, hasilnya pun cukup lah untuk makan keluarga, dan biaya kuliah anak-anak,” lanjut Bang Zack.
Di akhir pembicaraan dengan Serambinews.com, Zakaria mengimbau rekan-rekannya di Aceh untuk mencoba bisnis beternak madu.
Ia pun mengaku siap berbagi ilmu ternak madu bagi yang berminat.
“Semoga kisah ini menjadi hikmah dan membawa berkah kepada kita semua. Rizki Allah sangat luas dan banyak, tugas kita adalah berikhtiar untuk mendapatkan rizki itu. Tanpa harus menyinggung dan menyakiti siapa pun,” ungkap Zakaria Ismail menutup kisahnya.(*)