Berita Kutaraja
Pustakawan Aceh Dilatih Teknik Dasar Jurnalistik, Ini Pelaksana dan Narasumbernya
15 perwakilan PD IPI Aceh mengikuti pelatihan jurnalistik dasar di Lembaga Kursus Bahasa Asing, ISP Aceh, Lamnyong, Banda Aceh, Sabtu (24/4/2021).
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 15 orang perwakilan Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) Aceh mengikuti pelatihan jurnalistik dasar bertempat di Lembaga Kursus Bahasa Asing, ISP Aceh, Lamnyong, Banda Aceh, Sabtu (24/4/2021).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekolah Jurnalistik Muharram Journalism College Banda Aceh dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh itu menghadirkan narasumber Jurnalis Serambi Indonesia, Muhammad Nasir dan Nova Misdayanti dari Kompas TV.
Kabid Publikasi dan Penerbitan PD IPI Aceh, Siti Aminah SIP MMLS menjelaskan, bahwa kegiatan pelatihan jurnalistik dasar yang meliputi teknik menulis kreatif, menulis berita/siaran pers, fotografi dan vidiografi merupakan bagian dari program Pesantren Jurnalistik Goes to Communities yang diselenggarakan oleh Sekolah jurnalistik Muharram Journalism College Banda Aceh dan AJI Banda Aceh.
“Alhamdulillah, Pengurus Daerah IPI Aceh mendapat kesempatan untuk dilatih teknik dasar jurnalistik tentang menulis berita atau siaran pers dan juga vidiografi oleh alumni Sekolah Jurnalistik Muharram Journalism College Banda Aceh,” kata Siti Aminah di sela-sela kegiatan pelatihan berlangsung.
Sementara itu, Ketua PD IPI Aceh, Nazaruddin Musa MLIS menyambut baik dan mengapresiasi program Pesantren Jurnalistik Goes to communities yang diprakarsai oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) untuk melatih kemampuan jurnalistik bagi Pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia-Aceh (IPI-Aceh).
Baca juga: Tim Safari Kecamatan Jeumpa Kunjungi 10 Desa, Ini Kegiatannya
Baca juga: KRI Nanggala-402 Tenggelam di Kedalaman 850 Meter, Begini Hancurnya Kapal Selam saat Karam 900 M
Baca juga: Posting di IG, Begini Doa Seorang Pimpinan Pesantren di Lhokseumawe untuk Kru KRI Nanggala-402
Ke depan, kata Nazar, ia juga berharap kerjasama antara wartawan dan pustakawan sebagai pelayan informasi profesional perlu ditingkatkan dalam upaya mewujudkan masyarakat berliterasi (literate society).
“Pelatihan menulis dan videografi bagi pustakawan sangat perlu dilakukan. Peran pustakawan era baru tidak hanya dituntut memiliki kompetensi mengelola dan melayani informasi tetapi juga kemampuan mengkomunikasikan pengetahuan, baik melalui tulisan maupun dalam format digital seperti videografi dan infografis sesuai perkembangan perilaku informasi masyarakat,” kata Nazaruddin Musa.
Selain itu, kata Nazar, kemampuan menulis juga menjadi tuntutan profesi profesi pustakawan sebagai jabatan fungsional diwajibkan untuk menulis karya ilmiah, baik dalam bentuk karya konseptual berupa ide-ide dalam bidang kepustakawanan maupun hasil penelitian sebagai salah satu persyaratan kenaikan pangkat.
Dalam kesempatan tersebut, Juru Kamera Kompas TV, Nova Misdayanti dalam pemaparannya menjelaskan bahwa video dan foto pada prinsipnya sama namun harus ada karakter tertentu untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai.
"Fotografer harus berlatih untuk melatih insting sehingga bisa peka terhadap momen-momen yang akan terjadi karena foto jurnalistik adalah mengabadikan momen-momen penting yang tidak bisa di ulang," kata Nova.
Baca juga: Kedekatan Emosional Orangtua dan Anak Ternyata Bisa Tercipta Lewat Aroma
Baca juga: Intip! Rumah Baru Arya Saloka & Putri Anne, Bandingkan Istananya dengan Andin di Ikatan Cinta
Baca juga: Di New Delhi, Korban Covid-19 Meninggal Dunia Setiap 5 Menit
Sementara Muhammad Nasir dari Jurnalis Serambi Indonesia yang tampil pada sesi terakhir dalam materinya menjelaskan bahwa banyak peristiwa yang terjadi setiap hari. namun tidak semua peristiwa akan menjadi berita.
"Dalam membuat siaran pers harus mengandung 5W 1H dan harus memiliki informasi, menarik, penting dan mengandung unsur kepentingan publik dengan menggunakan piramida terbalik," kata Nasir saat menyampaikan materi tentang teknik menulis berita dan siaran pers, Sabtu (24/4/2021), di ISP Aceh.
Nasir juga berbagi tips agar siaran pers bisa tembus dan ditayangkan oleh media cetak dan online.
Di antaranya merupakan informasi terbaru, memiliki banyak informasi dan materi, cantumkan kontak person, pisahkan materi, berita dan foto, hindari hiperbola, beretika dan gunakan kalimat pengantar serta kenali karateristik media.
Baca juga: Diisukan Merapat ke Rans Cilegon, Fery Komul Malah Terlihat Latihan di Persis Solo, Begini Statusnya
Baca juga: Terkait Pilkada Aceh Harus 2024, JASA Langsa Nilai Pemerintah Pusat Abaikan Perdamaian Aceh
Baca juga: Messi Beli Apartemen Lagi di Miami, Apakah Ini Sinyal Kuat ke David Beckham?
Di akhir pelatihan, Kabid Publikasi dan Penerbitan PD IPI Aceh, Siti Aminah SIP MMLS menyerahkan buku karyanya kepada para narasumber.(*)