Rumah Terbakar di Lhokseumawe
Teriakan Mariana Korban Kebakaran Rumah di Lhokseumawe : Hanya Pakaian yang Tersisa Melekat di Badan
Malam itu Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 22.00 WIB usai shalat tarawih telah terjadi kekabakaran hebat melalap belasan rumah warga di Lhokseumawe
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Malam itu Jumat (23/4/2021) sekitar pukul 22.00 WIB usai shalat tarawih telah terjadi kekabakaran hebat yang melalap belasan rumah warga di Dusun B, Gang Mawar, Gampong Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.
Adapun kronologis kejadian Jumat (23/4/2021) pada pukul 22.00 Wib api diduga berasal dari rumah Mariana Yakob (48) yang diakibatkan korsleting listrik.
Api pertama dilihat oleh tetanganya M Nur dan langsung memanggil Mariana yang saat itu berada di warung berjualann kopi.
Kemudian Mariana langsung menuju depan rumah dan mematikan breker depan rumah.
Pada saat hendak membuka pintu rumah api sudah membesar dan dirinya tidak bisa masuk kedalam rumah.
Baca juga: BREAKING NEWS : Usai Shalat Tarawih, Belasan Unit Rumah di Batuphat Timur di Lhokseumawe Terbakar
Lalu Mariana berteriak minta tolong. Pada saat terjadi kebakaran rumahnya sedang tidak ada orang.
Mendengar teriakan Mariana, warga langsung berlari keluar rumah dan menyelamatkan barang-barang yang masih bisa disemalamatkan.
Kemudian warga membantu memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya dan langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran dari PT PAG dan PT PIM.
Sehingga pada pukul 22.30 WIB satu unit pemadam kebakaran milik PT PIM dan 1 satu unit mobil pemadam milik PT PAG tiba dilokasi.
Dan pada pukul 22.42 Wib dua unit kendaraan milik Pemko Lhokseumawe tiba dilokasi dan pukul 23.00 WIB tiba satu unit mobil Water Canon milik Polres Lhokseumawe melaksanakan pemadaman dan dibantu oleh masyarakat setempat.
Lalu Sabtu (24/4/2021) tengah malam pada pukul 00.15 WIB api berhasil dipamadamkan petugas pemadam kebakaran yang dibantu masyarakat setempat
Baca juga: Jadwal Cair THR Pensiunan dan Jumlah THR PNS serta THR TNI/Polri 2021
Mariana seorang janda beranak satu kepada Serambinews.com, Sabtu (24/4/2021) mengaku saat itu dirinya sedang mengais rezeki dengan berjualan di warung kupi di dekat rumahnya yang hanya berjarak 100 meter.
Seketika itu, datang warga yang tergopoh-gopoh dengan nafas yang tersengal-sengal mengabarkan bahwa rumahnya terbakar.
Sontak saja Mariana berlari menuju rumahnya dalam kondisi kosong.
Ia bergegas pulang untuk melakukan upaya pemadaman api sebelum meluas ke rumah warga lain.
Begitu tiba dirumah, Mariana langsung panik melihat rumah peninggalan almarhum suaminya sedang digeranyangi kobaran api dengan cepat menyambar bagian atas.
Saat membuka pintu rumah, Mariana kaget karena melihat si jago merah telah menuhi ruangan tamu terutama dibagian plafonnya.
Sehingga kondisi itu membuat dirinya tak mungkin bisa memasuki rumah lagi.
Baca juga: Live Streaming PSM Makassar vs PS Sleman, Rebut Juara 3 Piala Menpora, Siaran Langsung di Indosiar
Mariana pun berusaha lagi mencoba memasuki dari samping rumah tetangga untuk mengambil air untuk menyiramkan api.
Ternyata kobaran api kian membesar dan telah menjalar ke seluruh ruangan rumahnya.
Mariana mengatakan dirinya tidak berdaya melawan kobaran api yang bertambah kuat dan telah menyalar bangunan yang mudah terbakar.

Akhirnya Mariana hanya pasrah dan nanar menatap seluruh harta benda dalam rumahnya, seperti perabotan, barang elektronik, satu unit sepmor, dan lain-lain sedang dilalap si jago merah.
Derai airmata Mariana yang tertumpah dari pelupuk matanya pun tak mampu memadamkan amukan api yang meninggi.
Sehingga seluruh harta benda peninggalan almarhum suaminya tak dapat terselamatkan lagi.
Musibah kebakaran itu belum usai, karena tiba-tiba api dari rumah Mariana menjalar dan menyambar bangunan rumah tetangganya disamping kiri dan kanan.
Baca juga: Foto Mahasiswi Tanpa Busana Disebar, Pelaku Ngaku Cemburu Mantan Kekasihnya Pacaran Dengan Pria Lain
Karena rumah berbentuk kopel dan rapat serta terbuat dari bahan yang mudah terbakar membuat api semakin mudah menghanguskan bangunan yang ada.
“Tak ada barang yang bisa diselamatkan, hanya pakaian yang tersisa melekat di badan. Tak hanya itu satu unit sepmor juga ikut hangus terbakar, selain itu celengan anaknya yang berusia 2 tahun juga habis.
Padahal dalam celengan itu ada uang sekitar satu juta yang disimpan buat lebaran Idul Fitri tahun ini,” ceritanya dengan terseduh.
Disisi lain, saat api sedang mendekat ke rumah lain, korban kebakaran Baharuddin (47), justru sedang sibuk menyelamatkan isteri dan anak-anaknya.
Dia tak menghiraukan kedatangan korban api dengan asap yang membubung tinggi serta membuat sesak nafas.
Baharuddin terus berjibaku memastikan setiap keluarga dan tetangganya harus selamat agar tidak menjadi korban.
Baca juga: KSAL Sebut KRI Nanggala 402 Tenggelam Bukan karena Ledakan
“Saat musibah kebakaran itu, saya hanya berpikir harus menyelamatkan keluarga dan tetangga agar tidak terjebak dalam kebakaran.
Saya tidak mau musibah kebakaran ini merenggut nyawa manusia,” papar Baharuddin.
Namun sayangnya, setelah berhasil menyelamatkan jiwa keluarga dan tetangganya, justru Baharuddin tidak sempat menyelamatkan rumah beserta seluruh harta bendanya.
Sehingga nasib sama dialami Baharuddin karena seluruh harta bendanya telah binasa dan tersisa hanya baju yang melekat dibadan saja.

48 Jiwa Korban Kebakaran Mengungsi
Sementaraitu pasca kebakaran yang menghanguskan sebanyak 12 unit rumah, kini 48 jiwa korban kebakaran terpaksa diungsikan sementara kantor Keuchik Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu.
Baca juga: Air Mata Ketua DPRK Lhokseumawe Menetes Saat Melihat Kondisi Warga yang Sudah Sakit Menahun
Ketua Tagana Kota Lhokseumawe, Samsul Bahri mengatakan pihaknya sedang mendata jumlah korban kebakaran yang baru tercatat 12 KK dengan jumlah 48 jiwa.
"Namun mengingat sudah larut malam, maka pihaknya sepakat dengan aparatur Batuphat Timur untuk mengungsikan sementara para korban ke kantor Keuchik," kata Samsul Bahri, kepada Serambinews.com, Sabtu (24/4/2021).
Selanjutnya, tim tagana akan mempersiapkan tenda darurat dan kebutuhan panik lainnya.
Baca juga: Ditlantas Polda Aceh Swap Antigen Gratis Penumpang Bus di Terminal Batoh
Sementara data lain terus dilengkapi dan para korban sebanyak 12 KK sementara yang sebelumnya diungsikan ke Kantor Keuchik telah dipindahkan ke Posko Kebakaran yang berada di Dusun B, Gang Mawar, Gampong Batuphat Timur, Kecamatan Muara Satu.
Selanjutnya untuk membantu kebutuhan masa panik para korban kebakaran.
Pihak pemko telah menyalurkan berbagai keperluan bantuan masa panik untuk korban kebakaran yang siserahkan oleh Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya.
Sementara itu Danru A Damkar Kota Lhokseumawe Safwan Bani menyebutkan untuk sementara, menurut data awal dari warga korban kebakaran menduga sumber api berasal dari arus pendek salah satu rumah.
“Kami berhasil memadamkan kebakaran, setelah hampir dua jam berjuang melakukan penyiraman api.
Kendala kita ketika memasuki lokasi kebakaran harus melalui jalur lorong yang sempit,” tuturnya. (*)
Baca juga: KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, Tumpahan Minyak, Serpihan dan Barang Ini Jadi Petunjuk