Dokter Reisa Broto Jelaskan soal Porsi Konsumsi Gizi Seimbang Program Pemerintah Bagi Perempuan
Apalagi perempuan memiliki aktivitas yang lebih banyak dibandingkan kaum laki-laki.
Apalagi perempuan memiliki aktivitas yang lebih banyak dibandingkan kaum laki-laki.
SERAMBINEWS.COM - Agar tubuh sehat di masa pandemi Covid-19, kaum perempuan perlu memerhatikan pola konsumsi makanan dengan gizi seimbang agar tubuh selalu sehat di masa pandemi.
Apalagi perempuan memiliki aktivitas yang lebih banyak dibandingkan kaum laki-laki.
Sebab, tak sedikit di antara mereka punya dua peran sekaligus, yakni sebagai pekerja dan ibu rumah tangga.
Anggota Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan untuk menerapkan perilaku hidup sehat, saat ini pemerintah melalui gerakan memasyarakatkan pola hidup sehat (germas) menyebut istilah mengkonsumsi makanan mengandung gizi seimbang dengan istilah 'isi piringku'.
"Sebenarnya 'si makanan gizi seimbang' itu sudah lama diatur oleh pemerintah dengan germasnya, namanya 'isi piringku'," ujar dr Reisa, dalam webinar peringatan Hari Kartini 2021 bertajuk 'Tips Cantik, Bugar dan Sehat di Era New Normal Pandemi Covid-19' yang digelar Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Sabtu (24/4/2021).
Dokter cantik ini kemudian menjelaskan bahwa untuk memenuhi gizi seimbang melalui 'isi piringku' ini, pembagian porsi makan dalam satu kali konsumsi, rinciannya adalah besaran makanan pokok harus seimbang dengan sayurannya.
Begitu pula menu lauk pauk yang menjadi pelengkapnya, harus sama pula jumlahnya dengan buah-buahan yang dikonsumsi.
"Nah bagaimana porsinya? Ya porsi sekali makan harus seperti ini, makanan pokok itu harus sama banyaknya dengan sayuran, dan lauk pauk harus sama banyaknya dengan buah-buahan," kata dr Reisa.
Hal itu karena tubuh tidak hanya memerlukan karbohidrat, protein dan lemak baik, namun juga vitamin dan mineral yang cukup agar selalu sehat.
Oleh karena itu, pertanyaan yang sering dilontarkan kaum perempuan seperti 'vitamin apa yang harus dikonsumsi selama masa pandemi', tentunya tidak diperlukan lagi.
"Kenapa? Karena inilah yang membuat kita bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral dengan cukup.
Tanpa harus memikirkan 'oh saya harus konsumsi suplemen apa nih ya, saya harus injeksi vitamin C dosis tinggi nggak ya?," jelas dr. Reisa.
Dokter Reisa menuturkan, di masa pandemi ini banyak orang yang tiba-tiba sangat peduli dengan kesehatannya.
Banyak di antara mereka, terutama kaum perempuan yang menanyakan vitamin apa yang cocok dikonsumsi selama masa pandemi ini.