Berita Aceh Besar
Kotak Amal Meunasah Lhokseudu Dibobol Maling, Begini Aksi Pelaku yang Terekam CCTV
Zulfikar yang akrab disapa Bang Cip ini mengatakan, insiden itu baru diketahui pihak pengurus meunasah pada Sabtu malam.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebuah kotak amal yang berada di dekat toilet Meunasah Dusun Lhokseudu, Desa Layeun, Kecamatan Leupueng, dibobol maling pada, Sabtu (24/4/2021) pagi.
Seluruh isi kotak amal yang ditaksir berjumlah sekitar Rp 4 juta, dikuras maling yang memakai baju merah dengan motif kuning dan hitam.
Marbot Meunasah Lhokseudu, Zulfikar melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Senin (26/4/2021) malam mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV, maling yang merupakan seorang pria muda itu beraksi pada hari Sabtu (24/4/2021) pukul 10.30 WIB.
Itu adalah hari ke-12 Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.
Zulfikar yang akrab disapa Bang Cip ini mengatakan, insiden itu baru diketahui pihak pengurus meunasah pada Sabtu malam.
“Awalnya para remaja yang akan bertadarrus curiga setelah melihat gembok kotak amal telah rusak. Lalu mereka memberitahukan kepada kami,” ungkap Bang Cip.
Tak menunggu lama, mereka langsung membuka dan bersama-sama menonton rekaman CCTV atau kamera pengintai.
Dari rekaman CCTV itu terlihat pelaku adalah seorang pria muda yang memakai baju berwarna merah.
Pria ini terlihat berusaha keras membobol kotak amal dengan menggunakan alat semacam tang atau pemotong besi gembok.
Ia beberapa kali sempat berpindah tempat ketika ada orang yang datang ke toilet meunasah.
Aksi jahatnya membongkar gembok kotak amal baru berhasil pada usaha kali ketiga.
Lalu dengan tergesa-gesa dia menguras seluruh isi kotak amal itu dan memidahkannya ke dalam tas yang disandangnya.
Dalam sekejab, uang recehan dalam jumlah banyak itu berpindah tempat.
Baca juga: 18 Orang Terjaring Razia Masker dan Qanun Syariat Islam di Pantai Lhoknga Serta Lhokseudu
Ramai Disinggahi Warga
Meunasah Dusun Lhokseudu ini berada di pinggir jalan Banda Aceh Meulaboh, Desa Layeun Kecamatan Leupueng.
Letaknya yang strategis dan kondisi meunasah yang bersih, membuat meunasah ini banyak disinggahi pengguna jalan maupun warga yang berkunjung ke objek wisata di kawasan Leupueng.
Di Lhokseudu sendiri terdapat sejumlah objek wisata alam, kuliner, serta menjadi salah satu lokasi pemancingan favorit di kawasan Aceh Besar.
Hal inilah yang membuat Meunasah Lhokseudu banyak mendapatkan uang sumbangan warga melalui kotak amal.
Marbot Meunasah Lhokseudu, Zulfikar mengatakan selama ini kotak amal yang mengalami musibah itu dibuka selama dua minggu sekali.
“Setiap 15 hari sekali dibuka biasanya ada sumbangan antara Rp 3 sampai 5 juta,” ujarnya.
Baca juga: VIDEO - Liburan Berkesan Letjen Tatang Sulaiman di Aceh, Gowes ke Lhokseudu dan Menikmati Alam Gayo
Baca juga: VIDEO Surga Memancing di Lhokseudu Aceh Besar. Strike Banyak Ikan dan Pemandangan Alam yang Menawan
Ketika insiden pencurian terjadi, kotak amal itu sudah sekitar 10 hari tidak dibuka.
“Dari situlah kami menaksir isi kotak amal yang dikuras maling sekitar Rp 4 juta,” ungkap Bang Cip.
Ditanya apakah kasus ini sudah dilaporkan ke polisi, Zulfikar mengatakan baru dilaporkan dirinya melalui pesan WhatsApp kepada salah satu anggota Polsek Leupueng.
“Kami akan duduk kembali dan segera membuat laporan resmi,” ujarnya seraya mengatakan, hasil penelusuran pihaknya dalam dua hari ini, dipastikan maling itu bukan warga setempat, tapi pengguna jalan yang singgah di meunasah dan memanfaatkan suasana sepi di pagi bulan Suci Ramadhan.(*)