Berita Banda Aceh

Wabup Aceh Besar Usul Bangun Lapas Narkoba di Pulo Aceh, Begini Tanggapan Kemenkumham Aceh

Waled Husaini mengusulkan kepada Pemerintah Aceh untuk bangun Lapas Narkoba di Pulo Aceh sebagai tempat rehabilitasi narkoba

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh, Meurah Budiman 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Aceh, Meurah Budiman menyambut baik ide Wakil Bupati (Wabup) Aceh Besar, Tgk Husaini A Wahab atau akrab disapa Waled Husaini.

Sebelumnya, Waled Husaini mengusulkan kepada Pemerintah Aceh untuk bangun Lapas Narkoba di Pulo Aceh sebagai tempat rehabilitasi terhadap orang-orang yang melakukan penyalahgunaan narkoba di Aceh.

"Membangun Lapas Narkoba di Pulo Aceh merupakan ide yang bagus untuk kepentingan penegakan hukum, pembinaan narapidana dan melindungi masyarakat," kata Meurah Budiman saat dikonfirmasi Serambinews.com, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Waled Husaini Usulkan Pulo Aceh Jadi Lapas ‘Nusakambangan’ Khusus Narkoba, Begini Alasannya

Namun untuk membangun sebuah Lapas, lanjutnya, membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Kalau lahan sudah ada, selanjutnya kita pikirkan biaya pembangunan, biaya pembangunan pelabuhan dan transportasi khusus.

Untuk pelabuhan dan kapal transportasi tidak bisa kita gabungkan dengan pelabuhan dan kapal masyarakat umum," jelasnya.

Baca juga: Perkosa Wanita Hingga Tewas, Pria Asal Pidie Beristri 5 Ini Ternyata Rudapaksa 3 Perempuan Lain

"Ini perlu perhitungan yang matang dan akurat, perlu adanya support dari pemerintah propinsi dan kabupaten," tambahnya.

Pada masa pandemi ini, menurut Meurah, dana untuk pembangunan lapas baru sangat sulit dilaksanakan.

Karena perioritas pemerintah saat ini pada upaya pengendalian dan pecegahan wabah Covid-19.

"Kemenkumham saat ini mengoptimalkan fungsi lapas yang ada, kalau di Aceh ada Lapas Narkotika di Langsa dan Lapas Banda Aceh yang melaksanakan program rehab narkoba pada narapidana," jelasnya.

Baca juga: Pulau Banyak, Seberapa Banyak Jumlahnya?

Kepala Kemenkumham Aceh mengungkapkan, program rehab narkoba sudah tiga tahun berjalan di Lapas Narkotika Langsa dan Lapas Banda Aceh.

"Alhamdulillah hasilnya bagus dan banyak narapidana yang sembuh dan melepas ketergantungan dari narkoba," katanya.

Namun seiring pertumbuhan penduduk kejahatan narkoba juga meningkat, oleh karena kasus narkoba sebagai produsen, pengedar dan pengguna selalu ada di tengah-tengah masyakarakat.

Oleh karena itu pembinaan narapidana dan program rehab narkoba bagi narapidana bukan hanya menjadi tanggung jawab Lapas atau Kemenkumham semata.

Baca juga: Nelayan Pulau Banyak Kekurangan Es Pengawet Ikan

"Tapi harus ada peran aktif keluarga, masyarakat, LSM, pemerintah daerah dan media sangat penting," demikian jelas Meurah Budiman.

Sebelumnya diberitakan, Wabup Aceh Besar, Tgk Husaini A Wahab atau akrab disapa Waled Husaini mengusulkan kepada Pemerintah Aceh untuk menjadikan Pulo Aceh menjadi tempat rehabilitasi terhadap orang-orang yang melakukan penyalahgunaan narkoba di Aceh.

"Saya usulkan Pulo Aceh dijadikan Lapas ‘Nusakambangan’ terhadap orang-orang yang mengonsumsi narkoba di Aceh," ujar Wabup Aceh Besar, Tgk Husaini A Wahab kepada Serambinews.com, Minggu (25/4/2021).

Menurut Wabup Aceh Besar, Pulo Aceh cocok dijadikan tempat pembinaan terhadap orang yang terlibat penyalahgunaan narkoba.(*)

Baca juga: Kasus Corona Kembali Meningkat, Gubernur Minta ASN di Aceh Patuh Jalankan Protkes Covid-19

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved