Internasional
Mesir Eksekusi Pelaku Serangan 2013 Terhadap Polisi, Menewaskan 15 Orang
Mesir pada Senin (26/4/2021) mengeksekusi sembilan pria yang terlibat serangan di sebuah kantor polisi pada tahun 2013.
SERAMBINEWS.COM KAIRO - Mesir pada Senin (26/4/2021) mengeksekusi sembilan pria yang terlibat serangan di sebuah kantor polisi pada tahun 2013.
Serangan 2013 tersebut mengakibatkan kematian 15 orang, termasuk 11 polisi.
Sembilan pria itu dinyatakan bersalah karena menyerang sebuah kantor polisi di kota Kerdasa dekat piramida di Giza pada 2013 setelah penggulingan Presiden Mohamed Morsi.
Mesir mejadi satu dari empat negara Timur Tengah yang menduduki puncak daftar algojo global pada tahun 2020, menurut Amnesty International.
Negara terpadat di dunia Arab itu melakukan 107 eksekusi tahun lalu, meningkat signifikan dari 32 yang tercatat pada 2019, kata kelompok itu.
Pemerintah Mesir telah memerangi pemberontak Islam di Semenanjung Sinai dan kadang-kadang di daratan pada tahun-tahun sejak penggusuran Morsi.
Baca juga: Jenderalnya jadi Santapan Ikan Piranha, Kim Jong Un Kembali Eksekusi Mati Menteri Pendidikan
Sebuah afiliasi Negara Islam yang berbasis di Semenanjung Sinai utara telah berulang kali menargetkan pasukan keamanan dan minoritas Kristen.
Kelompok profil rendah lainnya yang menargetkan pasukan keamanan diduga merupakan cabang dari Ikhwanul Muslimin.
Sembilan pria itu termasuk di antara 20 terdakwa yang dijatuhi hukuman mati pada tahun 2017.
Sebagai bagian dari putusan akhir yang dikeluarkan empat tahun setelah serangan itu.
Menjadi salah satu yang terburuk di negara itu terhadap polisi dalam beberapa tahun terakhir.
Eksekusi dengan cara digantung terjadi di kompleks penjara Wadi Natrun di provinsi Beheira Delta Nil, kata para pejabat.
Pengadilan pidana menghukum mati 188 orang dalam kasus ini pada tahun 2014.
Vonis tersebut dibatalkan untuk semua kecuali 20 terdakwa, yang dijatuhi hukuman mati lagi dalam persidangan ulang tahun 2017.
Lusinan lainnya menerima hukuman seumur hidup.