Berita Aceh Tamiang
Salut! Nenek Ini Rela Panjat Kontainer Sampah Setiap Hari untuk Bertahan Hidup Ketimbang Mengemis
Meski sudah berusia 81 tahun, wanita tua ini lebih memilih memanjat kontainer sampah dibanding menjadi peminta-minta atau mengemis di jalan.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
“Sejak suami meninggal sembilan tahun lalu, saya harus berpikir cari makan sendiri," ungkap sang nenek.
Baca juga: Pemkab Aceh Timur Bantu Biaya Perbaikan, Korban Puting Beliung di Peureulak
Baca juga: Jalan di Tangan-Tangan Abdya Rusak dan Jadi Kolam Saat Hujan, Begini Kondisinya Terkini
Baca juga: Ada Aksi Penggalangan Dana Beli Kapal Selam Pengganti Nanggala-402, Diprakarsai Masjid Jogokariyan
"Karena jualan gak sanggup lagi, ya ini (mencari sampah) yang bisa saya kerjakan,” urai Sutinem seraya mengatakan suaminya dulu bekerja sebagai buruh di perkebunan.
Begitupun, Sutinem mengakui dirinya sering kelelahan ketika belum mengisi penuh kantung plastiknya dengan sampah.
Bahkan bila tak sanggup pulang berjalan kaki, dia harus menumpang becak dengan ongkos Rp 7 ribu.
Namun pulang menumpang becak bukanlah keputusan bijak baginya.
Sebab dibandingkan penghasilannya yang hanya sekira Rp 200 ribu per bualan, ongkos becak sebesar Rp 7 ribu merupakan pemborosan bagi Nek Sutinem.
Baca juga: Cara Cek Penerima Bantuan UMKM Mekar BNI Banpres BPUM Rp 1,2 Juta, Ini Cara Daftarnya
Baca juga: Keseharian Fatimah Az Zahra Calon Istri UAS, Mondok di Gontor Sejak Kecil, Jarang Terlihat di Rumah
Baca juga: Kisruh Rumah Tangganya dengan Nathalie Holscher Dianggap Cuma Settingan, Apa Kata Sule?
“Saya kumpulkan dulu (sampahnya), nanti sudah sebulan, penuh di rumah, baru saya jual. Dapatnya Rp 200 ribu,” ungkapnya lirih.(*)