Berita Banda Aceh
Banda Aceh Loloskan 21 Perwakilan ke Program Sekolah Penggerak, Ini Manfaat untuk Daerah dan Sekolah
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Banda Aceh, Dr Saminan M.Pd
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Banda Aceh, Dr Saminan M.Pd.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 21 sekolah di Banda Aceh lolos dalam Program Sekolah Penggerak (PSP) 2021.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Banda Aceh, Dr Saminan M.Pd.
Dr Saminan menyampaikan, Banda Aceh meloloskan 21 satuan pendidikan meliputi, jenjang TK 5 sekolah, SD 5 sekolah, SMP 6 sekolah, SMA 4 sekolah, dan SLB 1 sekolah.
Ini adalah bagian dari 2.500 PSP se-Indonesia.
Ia menjelaskan, PSP ini adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila.
Adapun beberapa manfaat yang didapat Pemerintah Daerah yaitu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sekolah, membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan.
Baca juga: ACT Distribusikan Paket Pangan ke Palestina, di Wilayah Pembangunan Sumur Wakaf Ureung Aceh
Baca juga: Kirim Surat Terbuka, Tersangka Beberkan Alira Dana Korupsi Program Karantina Hafiz di Galus
Baca juga: Banda Aceh akan Gelar Pasar Murah, Paket Sembako Rp 170.000 Dijual Rp 120 Ribu, Ini Isi & Syaratnya
Kemudian peluang mendapatkan penghargaan sebagai daerah penggerak pendidikan, efek penggandaan dari sekolah penggerak ke sekolah lainnya.
Selanjutnya meningkatkan percepatan mutu pendidikan di daerah dan menjadi rujukan praktik baik dalam pengembangan sekolah penggerak.
Sementara itu, manfaat PSP untuk sekolah adalah meningkatkan hasil mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 tahun ajaran, percepatan digitalisasi sekolah, percepatan pencapaian profil pelajar pancasila.
Kemudian meningkatnya kompetensi kepala sekolah dan guru, kesempatan untuk menjadi katalis perubahan bagi sekolah lain.
Selain itu, sekolah juga akan mendapatkan pendampingan intensif untuk transformasi sekolah dan memperoleh tambahan anggaran untuk pembelian bahan ajar bagi pembelajaran dengan paradigma baru.
Sehubungan belum adanya TK Negeri yang lolos pada 2021, Saminan akan menyosialisasikan dengan lebih baik lagi dan tahun mendatang seluruh TK Negeri di Banda Aceh.