Terpeleset Saat Menjala Ikan, Warga Balee Panah Juli Hanyut dan Hilang Diseret Arus Krueng Peusangan

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Seorang warga Desa Balee Panah, Juli, Bireuen bernama Nasruddin Husen (51), terpeleset dan hanyut di kawasan Krueng Peusangan yang lokasinya dekat rumah korban di Desa  Balee Panah, Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul.13.30 WIB.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com menyebutkan, kronologis kejadian bermula saat korban keluar dari rumah bersama seorang anaknya bernama Raisan (13), hendak menjala atau menjaring ikan. 

Kemudian, korban menuju ke tengah sungai yang kala itu arusnya cukup deras.

Sedangkan anak korban berdiri di pinggir sungai, tidak jauh dari jembatan gantung Balee Panah.

Baca juga: TKW Asal NTB Kaya Mendadak Usai Dinikahi Jenderal Arab, Berawal dari Dijodohkan

Baca juga: Box Culvert Proyek Kotaku di Sigli Ganggu Pedagang Buah, Omzet Hampir Rp 3 Juta Hilang

Baca juga: Buruh Sindir Jokowi, Peringatan May Day tak Datang, Tapi Nikahan Atta-Aurel Datang

Tanpa diduga, tiba-tiba korban diduga terpeleset dan hanyut diseret arus Krueng Peusangan yang deras. 

Kapolres Bireuen, AKBP Taufik Hidayat, SH, SIK melalui Kapolsek Juli, Iptu Fajriadi, SH didampingi anggotanya Bripka Edi Rahmat kepada Serambinews.com mengatakan, melihat hal itu anaknya segera berlari memberitahukan  kepada ibunya dan masyarakat tentang ayahnya yang terpeselet saat akan menjaring ikan. 

Spontan puluhan warga berdatangan mencari korban, ada yang berenang sambil menyisir pinggir sungai ikut mencari korban.

Namun hingga Sabtu petang sekitar pukul 16.00 WIB, keberadaan korban belum ditemukan. 

Amatan  Serambinews.com, sejumlah orang warga setempat berenang di sungai yang arusnya deras.

Baca juga: Mayat Pria Berlumuran Darah Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Selidiki Motif Dua Pelaku Habisi Yusran

Baca juga: Gajah Obrak-abrik Pondok dan Kebun Petani Leuser

Baca juga: Bobol 5 Toko, Pencuri Gali Lubang Bawah Tanah, Pemilik Kaget Saat Buka Toko, Ini Kronologinya

Kedalaman sungai memang tidak seberapa, namun derasnya arus menyulitkan operasi pencarian korban.

Puluhan warga lainnya memadati jembatan gantung yang tidak jauh dari titik lokasi terpelesetnya korban.(*)