Program Padat Karya
9 Gampong di Banda Aceh Ini Jalankan Program Padat Karya Tunai, Sehari Pekerja Diupah Rp 129 Ribu
Zainal Arifin mengatakan, akibat covid 19, kegiatan ekonomi di gampong, ikut menurun dan lesu. Karena banyak sektor usaha ekonomi, mengalami dampak pa
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh, Kamis (29/4) pekan kemarin menjalankan program Padat Karya Tunai (PKT) atau Cash For Work (CFW) di Gampong Lamdom, Kota Banda Aceh.
“Untuk Kota Banda Aceh dilaksanakan, di 9 Gampong yaitu Lamdom, Blang Cut, Pango Raya, Ceurih, Ile, Ie Masen Kaya Adang, Asoe Nanggroe, Kopelma Darussalam dan Bandar Baru,” kata PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin, kepada Serambinews.com Minggu, (2/5) di Banda Aceh.
Jaluddin mengungkapkan, acara Padat Karya Tunai pertama di Kota Banda Aceh yang dilaksanakan di gampong Lamdom, pada Kamis pekan kemarin, dibuka Wakil Walikota Banda Aceh, Drs Zainal Arifin, yang juga dihadiri Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh, M Yoza Habibie ST, MT, PPK PKP Aceh, Andy Fitra, ST, MT, Kasatker Pelaksana Prasarana Permukiman Aceh, T Davis Hamid, ST, MT, Kadis PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin, ST, MT, Kepala Bappeda Kota, Weri, SE, MA, Kadois Perkim Kota, Rosdi ST, Camat Lungbata Mustafa S.Sos, Keuchik Lamdon Sulaiman SE, pejabat KOTAKU Banda Aceh, Ika Astuti SE dan lainya.
• Catat! Masjid Al Falah Sigli Adakan Qiyamullail pada 10 Hari Terakhir Ramadhan, Mulai Malam Ini
• Masjid Al Falah Sigli Adakan Qiyamullail pada 10 Hari Terakhir Ramadhan, Mulai Malam Ini
Wakil Walikota Banda Aceh, Drs Zainal Arifin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Padat Karya Tunai yang dilaksanakan Kasatker Pelaksana Prasarana Permukiman Aceh ini kepada masyarakat kurang mampu sangat tepat dan memberikan dampak yang luas, dalam masa pandemi covid dan bulan suci Ramadhan.
Zainal Arifin mengatakan, akibat covid 19, kegiatan ekonomi di gampong, ikut menurun dan lesu. Karena banyak sektor usaha ekonomi, mengalami dampak pandemi covid 19.
Banyak perusahaan harus memberhentikan karyawannya, karena ekonomi sedang lesu. Untuk membantu masyarakat kurang mampu, terutama pekerja harian lepas yang terdampak covid tadi, pemerintah harus membuat program dan kegiatan padat karya tunai, agar pekerja harian lepas yang kehilangan pekerjaan, bisa kembali mendapat pekerjaan dan penghasilan harian.
Dengan adanya kegiatan padat karya ini, pekerja harian lepas, yang terdampak covid, mereka bisa kembali bekerja dan mendapat penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarganya.
Untuk itu, kata Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifin, Pemerintah Kota Banda Aceh, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh, yang telah melaksanakan program PKT yang melibatkan 700 orang untuk 9 gampong di Kota Banda Aceh.
Kepala Balai Prasarana dan Perkukiman Aceh, Yoza Habibei, ST, MT mengatakan, program dan kegiatan PKT ini berlaku secara nasional, tidak hanya di Aceh, tapi di darerah lainnya juga dilaksanakan.
"Sebelum acara PKT ini kita buka di Kota Banda Aceh, sudah pernah dilaksanakan di Kota Sabang dan daerah lainnya," ujarnya.
Tujuan utama dari program dan kegiatan PKT ini, ungkap Yoza, adalah untuk membantu masyarakat kurang mampu, atau tenga harian lepas yang terdampak covid, bisa kembali bekerja dan mendapat penghasilan untuk pemenuhan kebutuhan pokok ke luarganya.
Kedua, dengan adanya program padat karya tunai ini, kata Yoza, daya beli masyarakat kurang mampu terhadap kebutuhan pokok dan lainnya menjadi naik.
Dan ini sangat membantu sektor usaha lainnya untuk tumbuh dan berkembang kembali, setelah terhenti beberapa saat, akibat covid.
Covid 19, kata Yoza, telah mengakibatkan berbagai kehidupan ekonomi, pendidikan, sosial dan agama masyarakat ikut terganggu.